Antisipasi Virus Corona di DKI

Mulai Hari Ini, Taman Margasatwa Ragunan Ditutup Imbas Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta

Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan akan ditutup sementara untuk umum. Penutupan itu dilakukan mulai hari ini, Selasa (22/6/2021).

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM
Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan akan ditutup sementara untuk umum. Penutupan itu dilakukan mulai hari ini, Selasa (22/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan akan ditutup sementara untuk umum.

Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan, penutupan itu dilakukan mulai hari ini, Selasa (22/6/2021).

"Taman Margasatwa Ragunan tutup sementara mulai hari ini," kata Wahyudi saat dikonfirmasi.

Wahyudi menjelaskan, penutupan Taman Margasatwa Ragunan dilakuka seiiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta.

"Ditutup sementara untuk pemberlakuan penguatan protokol kesehatan karena meningkatnya kasus pandemi Covid-19," ujar dia.

Suasana di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2020).
Suasana di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim)

Sebelumnya, pengelola Taman Margasatwa Ragunan membatasi jumlah pengunjung pada libur Lebaran dan Hari Raya Waisak, yaitu 30 persen dari total kapasitas.

Pengunjung yang diperbolehkan datang ke Taman Margasatwa Ragunan hanya warga yang memiliki KTP DKI Jakarta.

Baca juga: Jenazah Covid-19 di Jakarta Diangkut Pakai Truk, Pemprov DKI Beri Penjelasan, Ini Fakta Sebenarnya

Baca juga: Cara Membuat Twibbon HUT ke-494 DKI Jakarta di 22 Juni 2021, Bisa Dibagikan ke Media Sosial

Baca juga: Klasemen Akhir Grup B Piala Eropa: Belgia Tak Terbendung, Denmark Sudah Ditunggu Bale Cs di 16 Besar

Selain itu, pengelola hanya membuka satu wahana, yakni Pusat Primata Smutzer. Sedangkan, Taman Wisata Anak ditutup.

"Pertimbangannya kami melihat Pusat Primata Smutzer tempatnya cukup luas sehingga tidak memungkinkan pengunjung untuk berkerumun. Sedangkan Taman Wisata Anak kita tutup karena di situ terdapat tempat-tempat untuk berkumpul," jelas Wahyudi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved