Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Utang BPJS dan Kemenkes Capai Rp 81 Miliar, Operasional RSUD Kota Bekasi Terancam Shutdown
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, jika dalam waktu dekat tunggakan belum dibayar, dia khawatir operasional pelayanan rumah sakit
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diketahui memiliki tagihan utang mencapai, Rp 81 Miliar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, jika dalam waktu dekat tunggakan belum dibayar, dia khawatir operasional pelayanan rumah sakit makin terganggu.
"Karena kalau enggak dibayarkan bisa-bisa dua minggu lagi rumah sakit kita shutdown (tutup) nanti," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Selasa (22/6/2021).
Rahmat menganalogikan, operasional RSUD Kota Bekasi saat ini tak ubahnya sebuah kendaraan yang nyaris kehabisan bahan bakar.
"Ya udah lah mulai tersendat, kalo bensin sekarang nih taruhlah sekarang kan tadinya full, terus sekaranga ada piutang mulai terganggu, lama-lama kan kering, kalau kering kan batuk-batuk nanti," ucapnya.
Keperluan logistik rumah sakit lanjut dia, terus berjalan demi memenuhi kebutuhan pasien di tengah situasi peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bekasi.
"Lama-lama kalau belum di bayarkan kan engga mungkin ngirim (logistik), kan sekarang semuanya serba ada duit bayar ada duit bayar," tuturnya.
Anggaran daerah penanganan Covid-19 Kota Bekasi lanjut dia, kondisinya juga sudah tak bisa lagi diandalkan lantaran semakin penipis.
Sehingga, anggaran daerah tidak dapat menutup sementara kebutuhan operasional RSUD jika puitang BPJS dan Kemenkes belum dibayarkan.
"Anggaran covid kita sudah tidak ada, makanya kita lagi bikin surat ke Kemendagri untuk melakukan recofusing," tuturnya.
Baca juga: Pemerintah Pusat Terapkan Pengetatan PPKM Mikro, Begini Reaksi Wagub DKI
Baca juga: Mikro Lockdown Dua RT di Kelapa Dua Wetan Berlangsung Tujuh Hari
Baca juga: 41 Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Tangerang Terjadi Sejak Awal 2021, Paling Banyak Penganiayaan
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Rahmat Effendi mengatakan, tunggakan BPJS Kesehatan dan Kemenkes di RSUD Kota Bekasi mencapai Rp81 miliar.
"Sekarang kalau engga salah saya lihat Rp 81 miliar, rinciannya ada yang BPJS ada yang Kemenkes, ini kan tetep outstanding payment (sudah diajukan) yang belum dibayar," kata pria yang akrab Pepen.
Menurut dia, tunggakan BPJS Kesehatan dan Kemenkes terkait layanan kesehatan peserta jaminan kesehatan serta layanan pasien Covid-19 di rumah sakit milik Pemkot Bekasi tersebut.
"(Tagihannya) dari November, Desember (2020) sampai sekarang," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Pepen ini mengaku, segera membuat laporan ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait piutang BPJS dan Kemenkes.
"Sekarang saya mau ke BPKP minta bantuan, terakhir kita udah kirim surat waktu 2020, sudah selesai dibayar Rp8 miliar," terang dia.