Cerita Kriminal
Pembunuh Wanita Hamil di Septic Tank Ternyata Suaminya, Keluarga: Adik Saya Dibunuh Seperti Hewan
Misteri temuan jasad ibu hamil di septic tank di Perumahan Griya Sakti, Kabupaten Kampar, Selasa (8/6/2021) terkuak. Pelaku suaminya sendiri.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Lantaran suami korban pergi pulang kampung, dengan alasan orangtuanya sakit, dan tidak mau menitipkan kunci rumah ke keluarga.
"Karena 3 malam minpi yang tidak enak kami geledah di rumah (korban) itu. Pas udah selesai geledah rumah, tidak ada apa-apa. Pas sudah pulang, kakak saya dicegat sama anggota (suami korban). Katanya, dia pernah disuruh gali (lubang) di dekat septic tank, dengan alasan septic tank tersumbat," urai Siti Nurhasanah.
Baca juga: Orangtua Meninggal Tercebur Septic Tank, Bocah 12 Tahun & 5 Tahun Jadi Yatim Piatu: Ibu Ngingetin
Namun anehnya, ketika sudah selesai digali, lubang itu malah ditutup lagi dengan tanah oleh suami korban.
"Waktu itu (selesai menggali) anggotanya pergi mandi. Pas balik dilihat sudah tertimbun lagi. Kata suami kakak saya itu, septic tank sudah tidak tersumbat. (Dari keterangan anggota suami korban), disitu kami curiga," jelasnya.
Alhasil, pihak keluarga korban datang lagi ke rumah korban. Dengan disaksikan RT dan RW setempat, serta aparat kepolisian dan lain-lain, lubang itu pun digali.
Alangkah kagetnya pihak keluarga saat mengetahui, ternyata di dalamnya ada mayat korban.
"Yang kami sakit hati, kakak kami difitnah, kakak kami pergi sama laki-laki, sementara kakak kami dalam kondisi hamil besar," urai Siti Nurhasanah lagi.
Ia menerangkan, memang banyak menemukan kejanggalan, terlebih saat korban hilang tak tahu di mana keberadaannya.
"Pernikahan belum 1 tahun. Ternyata sejak kakak hilang, suaminya itu minta ditemani anggotanya kalau tidur, tidak berani sendiri," sebutnya.
Hasil autopsi atau bedah mayat, akhirnya juga sudah mengungkap penyebab kematian dari Siti Hamidah.
Dugaan awal, dia mati secara tidak wajar dan merupakan korban pembunuhan.
Karumkit Bhayangkara Pekanbaru Polda Riau, Akbp drg. Agung H. Wijanarko, Sp.BM menerangkan, pihaknya menerima jenazah korban tiba pada Selasa kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.
"Diduga korban tindak pidana kejahatan. Kita sudah lakukan autopsi dengan tim RS Bhayangkara dan Forensic Medicolegal," paparnya.
Sementara itu, Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Riau, Kompol Supriyanto, menyampaikan hasil autopsi dari mayat korban.
"Ini sesuai permintaan penyidik dari Polsek Tapung," ungkapnya.