Utang Kemenkes ke RSUD Kota Bekasi Membengkak Capai Ratusan Miliar, Begini Rinciannya

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, utang klaim pelayanan pasien Covid-19 terhitung sejak November 2020 hingga Mei 2021

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi di Jalan Veteran, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (18/6/2021). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memiliki utang klaim pelayanan pasien Covid-19, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi mencapai ratusan miliar.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, utang klaim pelayanan pasien Covid-19 terhitung sejak November 2020 hingga Mei 2021 dengan total estimasi tagihan mencapai Rp144 miliar.

"Itu (tagihan) dari November - Desember 2020, lalu Januari sampai dengan Mei 2021," kata Rahmat di Stadion Patriot, Rabu (23/6/2021).

Sebagai rincian, tagihan klaim pelayanan pasien Covid-19 di RSUD pada 2020 periode Maret - Desember 2020 diajukan sebesar Rp171 miliar.

Proses klaim diajukan dengan verifikasi melalui BPJS Kesehatan, untuk selanjutnya pembiayaan ditanggung Kemenkes.

Dari pengajuan sebesar Rp171 miliar, disetujui sebesar Rp81,9 miliar. Namun, setelah itu terdapat dispute setelah verifikasi lanjutan sebesar Rp8,4 miliar.

Sehingga, total pembiayaan yang harus dibayarkan Kemenkes ke RSUD Kota Bekasi dalam pelayanan penanganan pasien Covid-19 periode Maret - Desember 2020 sebesar Rp90,3 miliar.

"Untuk periode tagihan 2020 sudah dibayarkan sebesar Rp47 miliar (Maret - Oktober), sehingga sisa yang harus dibayar masih ada Rp43 miliar lagi di 2020," papar Rahmat.

Belum selesai pembayaran periode 2020, utang Kemenkes ke RSUD Kota Bekasi makin membengkak menyusul terus bergulirnya pelayanan pasien Covid-19 periode 2021.

Sebagai rincian, untuk periode Januari hingga Mei 2021, RSUD Kota Bekasi mengajukan klaim pembiayaan pelayanan pasien Covid-19 sebesar Rp101,7 miliar.

"Untuk periode 2021 yang sudah disetuji baru di bulan Januari saja sebesar Rp24,7 miliar, periode Februari - Mei kita mengajukan Rp77 miliar tapi masih proses verifikasi dan belum ada yang dibayarkan" ucapnya.

Baca juga: Emosi, Kadispora Tangsel Nyaris Tonjok Wartawan Saat Ditanya Kasus Korupsi KONI

Baca juga: Anies Baswedan Wajibkan Seluruh Perusahaan di DKI Terapkan WFH 75 Persen

Baca juga: Baru Sehari Diresmikan, Rumah Panggung Warga Kebon Pala Terendam Banjir Satu Meter

Terancam Shutdown

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, jika dalam waktu dekat tunggakan belum dibayar, dia khawatir operasional pelayanan rumah sakit makin terganggu.

"Karena kalau enggak dibayarkan bisa-bisa dua minggu lagi rumah sakit kita shutdown (tutup) nanti," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Selasa (22/6/2021).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved