Antisipasi Virus Corona di Bekasi

RSUD Kota Bekasi Sulap Ruang IGD Jadi Tempat Isolasi Covid-19, Pasien Ngemper di Tenda Darurat

RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi menyulap ruang IGD menjadi rawat inap isolasi pasien Covid-19, ini menyusul lonjakan kasus di wilayah setempat

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi di Jalan Pramuka, Kecamatan Bekasi Selatan, membangun tenda darurat di depan ruang IGD akibat membeludaknya pasien, Kamis (24/6/2021). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi menyulap ruang IGD menjadi rawat inap isolasi pasien Covid-19, hal ini menyusul lonjakan kasus di wilayah setempat.

Direktur Utama RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Kusnanto mengatakan, ruang IGD telah beroperasi sebagai tempat rawat inap dengan kapasitas 100 tempat tidur.

TONTON JUGA

"Insya Allah bisa 100 bed (tempat tidur), jadi penambahannya ada 100 bed dari 265 bed jadi 365 bed (kapasitas RUSD Kota Bekasi menampung pasien Covid-19)," kata Kusnanto, Kamis (24/6/2021).

Kusnanto menjelaskan, fungsi IGD rumah sakit saat ini dialihkan sementara di tenda darurat yang merupakan triase atau tempat identifikasi awal pasien.

"Selama ini triase ada di dalam IGD, triase ini adalah fungsinya untuk mengurai apakah pasien ini terindikasi Covid 19 atau tidak," jelasnya.

Suasana tenda darurat RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dipenuhi pasien yang membeludak, Kamis (24/6/2011).
Suasana tenda darurat RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dipenuhi pasien yang membeludak, Kamis (24/6/2011). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

"Setelah terindikasi Covid-19 baru masuk ke dalam ruang IGD, jadi ruang IGD yang ada sekarang kita jadikan sebagai ruang rawat inap Covid-19," tambahnya.

Sedangkan untuk pasien non-Covid-19, mereka disatukan dalam triase yang sama.

Baca juga: Jadwal MotoGP Seri ke-9 di Sirkuit Assen, Live Pukul 19.00 WIB: The Doctor Ingin Ulangi Kesuksesan

Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Sebuah Kontrakan di Kramat Jati Terbakar: Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta

Baca juga: Bertengkar di Depan Anak, Ini Detik-detik Suami Bunuh Istri Sedang Hamil Lalu Dikubur di Septic Tank

Jika hasil identifikasi negatif mereka akan dibawa ke ruang rawat inap.

Itupun jika ruang rawat inap masih tersedia, pasien harus tetap menunggu di dalam triase sampai menunggu ruangan yang kosong.

Adapun triase atau tenda darurat sudah beroperasi selama dua hari terakhir, kondisinya saat ini juga sudah membeludak.

Suasana tenda darurat RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dipenuhi pasien yang membeludak, Kamis (24/6/2011).
Suasana tenda darurat RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dipenuhi pasien yang membeludak, Kamis (24/6/2011). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Pihak rumah sakit menyiapkan tiga tenda, di dalamnya didesain dapat menampung sebanyak 30 tempat tidur.

Tetapi karena membeludaknya pasien yang datang dan perlu mendapatkan penanganan, beberapa pasien terlihat menghampar tanpa tempat tidur.

Mereka hanya beralaskan tikar atau kasur lantai seadanya, bahkan lebih parah lagi mereka hanya dapat duduk di kursi roda sambil selang infus dan alat medis menempel ditubuhnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved