Antisipasi Virus Corona di DKI
Update Tempat Tidur di RS Rujukan Covid-19 di DKI: Ruang Isolasi Sisa 7 Persen, ICU 13 Persen
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, kapasitas 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta terus menipis.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kapasitas 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta terus menipis.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di ruang isolasi RS rujukan Covid-19 sudah lebih dari 90 persen.
Hal yang sama juga terjadi pada ruang Intensive Care Unit (ICU) yang kini sudah hampir menyentuh angka 90 persen.
“Okupasi ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 itu 93 persen dan ICU 87 persen,” ucapnya dalam video yang diunggah di instagram @arizapatria, Senin (28/7/2021).
Artinya, ruang isolasi di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta kini hanya tersisa 7 persen dan ICU 13 persen.
Walau terus menipis, Ariza menegaskan, Pemprov DKI bakal berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19.
Tujuannya agar seluruh pasien Covid-19 di ibu kota bisa tertangani dengan baik.
“Kami terus meningkatkan dan mengupayakan penambahan tempat tidur ICU, tenaga kesehatan, dan laboratorium,” ujarnya.
Baca juga: Gubernur Anies: RS Covid-19 Penuh, Lobi Kini Jadi Ruang Rawat Inap Pasien hingga Tenda Disiapkan
Dalam video tersebut, politisi Gerindra ini terus mengingatkan masyarakat untuk taat dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
"Yang penting bukan bagaimana baiknya ketersediaan berbagai fasilitas, tapi jauh lebih penting optimalisasi kesungguhan kita dalam rangka melakukan protokol kesehatan,” kata Ariza.
Bila tak ada kebutuhan mendesak, Ariza meminta masyarakat tetap berada di rumah dan tidak bepergian.
"Kita harus mulai dari hulu, diri sendiri, keluarga kita, untuk memastikan protokol kesehatan agar kasus Covid-19 tak bertambah lagi,” tuturnya.
