Kronologi Perempuan Tanpa APD Ikut Gotong Jenazah Ayahnya yang Positif Covid DIbungkus Terpal
Viral video seorang perempuan tanpa mengenakan alat pelindung diri (APD) ikut menggotong jenazah ayahnya yang positif Covid-19.
Para tenaga kesehatan lalu melakukan swab antigen terhadap LL yang sudah meninggal dunia dan hasilnya posiif
Menurutnya, pasien Covid-19 yang pernah kontak erat dengan LL, berasal dari desa tetangga Kanganara, Desa Unggu.
Seravinus mengakui, tenaga kesehatan memang tidak ;langsung bergerak setelah menerima laporan warga.
Ini karena di waktu sama, ada swab antigen di Puskesmas, di mana enam tenaga kesehatan positif Covid-19.
Pada hari yang sama juga, lanjutnya, tenaga kesehatan melakukan tracing di Desa Unggu dengan hasilnya 10 orang positif.
Seravinus menambahkan, berdasarkan keterangan dari anak LL, almarhum sebelumnya alami batuk dan pilek sejak Rabu (23/6/2021) dan meninggal dunia Kamis (24/6/2021).

Kata Kepala Desa
Masih dilansir Pos-Kupang.com, Kades Kanganara, Emanuel Dame, memastikan perempuan dewasa yang ikut menggotong LL merupakan anaknya.
"Itu anaknya, berinisial F. Dia juga terkonfirmasi positif, saat tenaga kesehatan periksa di rumah, sebelum LL dimakamkan. Kalau istri dan dua cucu LL hasilnya negatif," ungkapnya.
Menurutnya, warga Detunio saat ini setelah meninggalnya LL, takut keluar rumah.
Sementara anak perempuan LL, menjalani isolasi mandiri di rumah.
Menurutnya, ketika LL meninggal dunia tidak ada warga yang berani mendekat, termasuk dirinya, kecuali anak perempuan LL.
Baca juga: Nakes di Tangsel Kelelahan Fisik dan Mental Tangani Kasus Covid-19 yang Terus Melonjak
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Massal di GOR Ciracas Digelar Hingga 17 Agustus
"Kami saksikan dari jauh saja. Lalu saya ikut gali kubur sebelum jenazah dibawa ke sana. Tempat kuburnya di lahan LL sendiri, yang ada pohon-pohon mahoni," ujarnya.
Emanuel menceritakan, minggu lalu LL sempat mengikut hajatan di pekuburan di Detunio.
Menurutnya, banyak warga yang ikut hajatan tersebut, termasuk dari warga Desa Unggu.