Warga Johar Baru Sudah 3 Hari Tawuran di Perlintasan Kereta Api, Polisi: Kalah Tidak Terima

Dua kelompok terlibat tawuran di perlintasan kereta api (KA), Jalan Kramat, Kelurahan Kramat, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH
Ilustrasi tawuran - Dua kelompok terlibat tawuran di perlintasan kereta api (KA), Jalan Kramat, Kelurahan Kramat, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, JOHAR BARU - Dua kelompok terlibat tawuran di Perlintasan Kereta Api (KA), Jalan Kramat, Kelurahan Kramat, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Mereka yang tawuran yakni warga RW 07 Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, dengan warga RW 01 Kecamatan Johar Baru.

Aksi mereka pun viral di media sosial

Satu di antaranya akun Instagram @merekamjakarta yang memviralkan kejadian tersebut. 

Aksi tawuran ini berlangsung tiap malam, pun tiga kali secara terus-menerus sejak Jumat (25/6/2021) malam.

Ilustrasi
Ilustrasi (Net)

Dalam video yang viral tersebut, beberapa pelaku tawuran diduga menggunakan molotov

Kapolsek Johar Baru, Komisaris Polisi Edison, mengatakan barang tersebut bukan molotov.

Baca juga: Ayah Curiga Putrinya Selalu Pakai Jaket Siang Malam, Ternyata Jadi Korban Rudapaksa hingga Hamil

Baca juga: Jadwal Anime One Piece 981: Monkey D Luffy dan Eustass Kid Saingan Jebol Gerbang Onigashima

Baca juga: Rekor Terbanyak, Pemkot Tangsel Gelar Vaksinasi Covid-19 35 Ribu Peserta Sehari

"Itu bukan molotov, tapi petasan," kata Edison, saat dikonfirmasi, Selasa (29/6/2021).

"Dua kelompok ini tiga kali tawuran, tiap dini hari," lanjutnya. 

Polisi belum mengetahui penyebab tawuran tersebut secara pasti.

TONTON JUGA

"Kami duga karena ada dendam yang sudah-sudah. Kalah tawuran tidak terima, mungkin. Nah, ini yang tidak baik," kata dia.

"Seharusnya ya damai saja, tentram kan enak," sambungnya. 

Dia pun menyayangkan tawuran terjadi saat pengetatan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta.

"Kami akan perketat pengawasan lagi. Tentu lebih ketat," tutup dia.

Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 Masuki Jeda Tengah Musim, Maverick Vinales Resmi Tinggalkan Yamaha, ke Aprilia?

Kini, polisi masih mendalami kasus tersebut. 

Mereka juga masih mencari pelaku tawuran

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved