Antisipasi Virus Corona di DKI

Kasus Aktif Covid-19 di DKI 78.631 Orang, Anies: Tertinggi Dalam Sejarah, Cobaan Berat Warga Jakarta

Gubernur DKI Anies Baswedan mengabarkan kasus Covid-19 terus meningkat di wilayahnya. Kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta menyentuh angka 78.631 orang

Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Gubernur DKI Anies Baswedan mengabarkan kasus Covid-19 terus meningkat di wilayahnya. Kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta menyentuh angka 78.631 orang 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA  - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengabarkan kasus Covid-19 terus meningkat di wilayahnya.

Per tanggal 2 Juli 2021, kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta menyentuh angka 78.631 orang.

Kasus aktif adalah mereka yang masih dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri.

Anies Baswedan mengungkap kasus aktif pada Jumat (2/7/2021) kemarin, jadi yang tertinggi dalam sejarah pandemi di ibu kota.

Pasalnya pada puncak gelombang pertama di bulan Februari 2021, angka kasus aktif sebanyak 26 ribu.

"Ini adalah angka tertinggi di dalam sejarah pandemi di Jakarta," kata Anies dalam rapat bersama jajaran ASN dan BUMD di kanal Youtube Pemprov DKI, dikutip Sabtu (3/7/2021).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengunjungi taman pemakaman umum (TPU) Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, pada Rabu (23/6/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengunjungi taman pemakaman umum (TPU) Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, pada Rabu (23/6/2021). (Akun Instagram @aniesbasweda)

Berdasarkan data situasi pandemi Covid-19 yang dipaparkan Anies, kasus aktif meningkat sebesar 230 persen lebih besar dibanding puncak gelombang pertama awal Februari 2021 lalu.

Bahkan tren kasus aktif masih menunjukkan kenaikan dengan cepat.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di DKI 78.631 Orang, Anies: Tertinggi Dalam Sejarah, Cobaan Berat Warga Jakarta

Baca juga: PPKM Darurat Diberlakukan, Masyarakat Tak Bisa Leluasa Bepergian, Penyekatan Polisi di 63 Titik

"Pada saat itu angkanya 26 ribu, turun sampai akhir Mei."

"Awal Juni lihat gambarnya vertikal."

"Artinya penambahan kasus setiap hari itu eksponensial," ujar Anies.

Atas paparan data ini, Anies menyatakan saat ini adalah kondisi yang sangat berat bagi warga DKI Jakarta menghadapi pandemi Covid-19.

"Ini kondisi yang sangat berat untuk warga DKI Jakarta," tuturnya.

Pada hari ini, juga dilaporkan terjadi penambahan nyaris 10 ribu kasus positif Covid-19.

Berdasarkan hasil tes PCR terhadap 23.835 orang, sebanyak 9.399 dinyatakan positif dan 14.436 negatif.

Angka kematian warga Jakarta meningkat

Sebelumnya diberitakan, angka kematian warga DKI Jakarta meningkat drastis pada gelombang kedua Covid-19, dalam sehari lebih dari 300 jenazah dimakamkan.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Angka kematian warga Jakarta saat pandemi Covid-19 gelombang kedua melonjak dua kali lipat.

TONTON JUGA

Pasalnya, kasus harian Covid-19 di Ibu Kota berada di angka tertinggi di kisaran 8.000-9.000 kasus.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan gelombang kedua pandemi Covid-19 terasa amat berat bagi masyarakat.

Kata dia, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta saja telah memakamkan jenazah dengan protap Covid-19 hingga 300 jenazah lebih.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengunjungi taman pemakaman umum (TPU) Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, pada Rabu (23/6/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengunjungi taman pemakaman umum (TPU) Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, pada Rabu (23/6/2021). (Akun Instagram @aniesbasweda)

“Perlu diketahui, bahwa hari ini saja Dinas Pertamanan dan Hutan Kota memakamkan lebih dari 300 jenazah," ujar Anies yang dikutip dari YouTube Pemprov DKI pada Jumat (2/7/2021) malam.

"Pada gelombang pertama (Februari 2021), kita harus memakamkan setinggi-tingginya itu 140 jenazah per hari,” tambahnya.

Baca juga: PPKM Darurat Diberlakukan, Masyarakat Tak Bisa Leluasa Bepergian, Penyekatan Polisi di 63 Titik

Baca juga: KABAR DUKA - Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia

Hal itu dikatakan Anies saat memberikan arahan kepada seluruh ASN dan BUMD DKI Jakarta.

Anies menyebut, kasus aktif di Jakarta per Jumat (2/7/2021) sebanyak 78.531 orang merupakan angka tertinggi dalam sejarah pandemi di Jakarta.

Jumlah kasus aktif itu berbeda dibanding pandemi gelombang pertama pada Februari 2021 lalu mencapai 26.000 kasus.

TONTON JUGA

Angka itu kemudian turun sampai dengan akhir Mei di kisaran 8.000-10.000 kasus.

Namun di awal Juni, kasus kembali merangkak naik hingga sekarang.

Bila dilihat secara grafik, kata Anies, bentuknya seperti garis vertikal yang artinya terjadi penambahan kasus secara eksponensial.

“Jadi minggu lalu untuk pertama kalinya (jenazah dimakamkan) sampai di angka 150 jenazah."

"Lalu di atas 200 jenazah, lalu di atas 250 jenazah dan kemarin di atas 300 jenazah,” katanya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Sabtu 3 Juli 2021, Pengeluaran Scorpio Meningkat, Leo Jangan Merasa Paling Benar

“Ini bukan angka statistik. Ini adalah sodara kita, ayah, ibu, anak, kayak, adik, dari warga Jakarta."

"Jangan pernah kita menganggap ini adalah angka statistik,” tambahnya.

Berdasarkan data dari Dinkes DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta sampai Jumat (2/7/2021) mencapai 78.394 orang.

Mereka ada yang menjalani isolasi mandiri di rumah, isolasi di fasilitas yang disediakan pemerintah, maupun dirawat di RS rujukan Covid-19.

TONTON JUGA

Sementara untuk kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai sekarang mencapai 560.408 orang.

Rinciannya, 473.467 orang sembuh, 78.394 orang masih dinyatakan positif dan 8.547 orang meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Angka Kematian Warga Jakarta pada Gelombang Kedua Covid-19 Naik Dua Kali lipat

dan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Aktif Corona Naik 230 Persen Sejak Februari, Anies: Tertinggi di Sejarah Pandemi Jakarta

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved