Cerita Kriminal

Dapat Nomor Penjual dari Medsos, Tabung Oksigen Palsu untuk Ibu Mertua Budi Tak Kunjung Datang

Di tengah pandemi Covid-19, berbagai macam cara dihalalkan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
ILUSTRASI Chiko Jaya, toko alat kesehatan yang melayani pengisian tabung oksigen di bilangan Koja, Jakarta Utara, diburu warga seiring melonjaknya kasus Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Di tengah pandemi Covid-19, berbagai macam cara dihalalkan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Tindakan kriminal pun dilakukan demi perut yang keroncongan.

Tak pikir panjang sampai jual beli tabung oksigen fiktif alias penipuan terjadi di Kota Tangerang.

Padahal, tabung oksigen sekarang menjadi hal yang paling dicari imbas Covid-19 untuk meningkatkan saturasi pasiennya.

Seperti yang dialami oleh Shani Budi, warga Cikokol, Kota Tangerang yang menjadi korban penipuan jual beli tabung oksigen.

Saat dihubungi, Shani menceritakan kalau dirinya tertipu oleh oknum tidak bertanggungjawab yang ia dapatkan nomornya dari media sosial.

Bahkan, ia harus merugi sampai Rp 2,2 juta yang awalnya ia gunakan untuk membeli tiga tabung gas oksigen ukuran 1 meter.

Kronologis penipuan yang dialaminya berawal saat dirinya membutuhkan oksigen untuk ibu mertuanya yang mengalami saturasi rendah di Jakarta.

Pada Senin (5/7/2021), Shani bersama istrinya sempat mencari informasi ketersediaan oksigen di media sosial.

"Istri saya dapat satu link IG yang mengatasnamakan PT Nisson Indonesia. Orang ini bilang kalau dia karyawan. Nah pas ditanya, dia bisa ready dua tabung oksigen tapi transfer dulu," jelas Shani saat ditelepon, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Polda Metro Jaya Periksa Penanggung Jawab Perusahaan Langgar PPKM Darurat yang Bikin Anies Geram

Baca juga: Geram Saat Sidak ke Sejumlah Kantor, Anies: Orangnya Terdidik, Tapi Ramai-ramai Langgar Aturan

Baca juga: Sidak Perkantoran di Jalan Sudirman, Anies Tunjuk-tunjuk Manajer HRD Lihat Ibu Hamil Dipaksa Ngantor

Karena panik, Shani mengaku tak pikir panjang untuk melakukan transfer ke nomor rekening atas nama Mochammad Hamka Pratama.

"Kesalahan saya, saya nggak cek lagi, karena waktu itu lagi panik banget. Setelah beberapa banyak telepon nggak bisa, akhirnya yasudah, saya transfer dulu dua oksigen," jelas dia lagi.

Total ia mentransfer sebesar Rp 2,2 juta untuk membeli tiga tabung berukuran 1 meter berisi oksigen.

Proses transfer dilakukannya dua kali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved