Marc Klok Sadar Rivalitas Persib-Persija, Yakini Kepindahannya Tidak Bikin Sakit Hati
Perpindahan Marc Klok dari Persija Jakarta ke Persib Bandung mengundang kontroversi paling heboh di kancah sepakbola Indonesia pada musim 2021.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Perpindahan Marc Klok dari Persija Jakarta ke Persib Bandung mengundang kontroversi paling heboh di kancah sepakbola Indonesia pada musim 2021.
Kontroversi tersebut sudah tentu berkaitan dengan rivalitas kedua tim yang seolah sudah mendarah daging di skena sepakbola Tanah Air.
Bahkan, kehebohan transfer Klok dari Persija ke Persib mengalahkan berita transfer Makan Konate yang juga menyeberang ke klub rival.
Seperti diketahui, pada awal musim 2020 lalu, Makan Konate juga sempat menghebohkan publik sepakbola nasional lantaran pindah dari Arema FC ke tim saingannya, Persebaya Surabaya.
Konate bahkan sempat mempersembahkan satu gelar yakni juara Piala Gubernur Jatim 2020 sebelum akhirnya hengkang ke klub Malaysia, Terengganu FC pada akhir 2020.
Dalam wawancara eksklusif di kanal Youtube Asumsi, Marc Klok angkat bicara soal rivalitas Persib dan Persija.
Sebelum menerima pinangan dari Maung Bandung, Klok mengaku sudah memikirkan matang-matang soal rivalitas kedua tim.
Namun, pemain asal Belanda itu tetap teguh menandatangani kontrak dengan Persib lantaran kata hatinya berkata demikian.
"Tentunya saya memikirkan hal itu (rivalitas Persib vs Persija). Dan sekali lagi, saya tidak ingin melukai siapa pun dengan mengambil keputusan ini," kata Klok seperti dikutip Bolasport.com dari Youtube Asumsi.
Baca juga: Pandangan APPI Mengenai Sisi Hukum Hengkangnya Marc Klok dari Persija Jakarta
Baca juga: Klarifikasi Marc Klok Usai Tinggalkan Persija Bikin Geger, Ketum Jakmania: Jangan Panas Diledekin
"Saya pikir seharusnya tidak ada pihak yang sakit hati, tetapi dalam waktu yang sama, saya menyadari bahwa persaingan dalam sepakbola adalah hal yang besar. Saya tidak bisa mengubah itu."
"Dan menurut saya, itu juga menjadi bagian yang indah dalam sepakbola. Namun, ketika saya memilih klub, saya harus memilih untuk diri saya sendiri dan untuk karier saya," ucapnya.
Mantan pemain PSM Makassar itu menjelaskan, akan selalu ada orang yang tidak suka pada setiap pilihan yang diambilnya.
Dalam setiap pilihan, akan selalu ada orang yang berseberangan.
Oleh sebab itu, Klok lebih memilih mengikuti kata hatinya dan melakukan hal yang terbaik untuk diirnya sendiri.
"Ini hal yang normal, karena dalam sejarah situasi-situasi seperti ini terjadi di sepakbola. Jadi kenapa itu menjadi suatu hal yang tidak mungkin. Itu profesional."