Viral di Medsos

Aiptu Suwardi Jadi Korban Pengeroyokan Geng Motor di Cilandak, Wagub Ariza: Beliau Pemberani

Ahmad Riza Patria memuji keberanian Aiptu Suwardi, anggota polisi yang membubarkan sekelompok geng motor seorang diri di Jalan TB Simatupang, Cilandak

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Instagram Ahmad Riza Patria
perbincangan Ahmad Riza Patria bersama Aiptu Suwardi melalui video call pada Sabtu (10/7/2021). 

Begitu turun dari mobil lagi, Suwardi malah dipukul oleh dua pelaku perempuan, seorang pelaku laki-laki berbaju putih serta celana putih dan pelaku laki-laki berbaju hitam.

Sempat Acungkan Pistol

Suwardi memutuskan mengacungkan pistol di udara lantaran dirinya merasa terancam.

Sebab, salah satu pelaku geng motor mengucapkan kata-kata bernada ancaman. 

Hal itu diutarakannya saat berbincang dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria melalui video call bersama Aiptu Suwadi yang masih dalam perawatan.

Baca juga: Takbiran Keliling dan Salat Iduladha 1442 H di Kota Depok Ditiadakan

Video itu lalu diunggahnya ke akun Instagram Pribadinya pada Sabtu (10/7/2021).

"Malah ada teriakan (dari salah satu pelaku), "polisinya cuma satu, matiin aja". Begitu saya dengar teriakan begitu, saya copot senjata. Saya berikan tembakan peringatan. Rupanya ada yang kabur lari. Tapi anak provokator yang sekarang sudah ditangkap itu, dia enggak gentar. Malah semakin beringas," ujar Suwardi saat berbincang dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria lewat sambungan telepon yang diunggah di akun Instagramnya.

Mendengar penjelasan Suwardi, Ariza, sapaannya, tak habis pikir dengan perilaku anak-anak geng motor itu.

Baca juga: Prediksi Skor Final Piala Eropa 2020 Italia vs Inggris, Cara Mudah Live Streaming Final Euro 2020

Riza sangat menyesalkan perbuatan sekelompok geng motor itu kepada Suwardi.

"Saya sedih sekali, kecewa. Perilaku anak-anak muda yang nakal yang bandel. Kurang ajar dan tidak baik sekali," kata Ariza.

Keluhkan Sakit Pinggang

Ia lalu menanyakan terkait luka yang dialami oleh Suwardi.

"Di pinggang saya saat ini sakit sekali. Kalau bangun tidur, kemudian kalau mau berdiri mesti harus rambatan dulu pak," jawabnya.

Suwardi melanjutkan dirinya mengalami sakit usai ditendang berkali-kali oleh para pemuda.

"Ditendang, ditendang dari depan, dari belakang, dari samping pak," ujar Suwardi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved