Viral di Medsos

Aksi Kapolsek Pulogadung Tuai Sorotan, Beri Rp200 Ribu ke Pedagang di Terminal: Bamsoet Beri Pujian

Kompol Beddy Suwendi berikan uang sebesar Rp 200 ribu kepada pedagang di kawasan Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, untuk pedagang

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Kompol Beddy Suwendi berikan uang sebesar Rp 200 ribu kepada pedagang di kawasan Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, untuk pedagang 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Aksi Kapolsek Pulogadung, Kompol Beddy Suwendi berikan uang sebesar Rp 200 ribu kepada pedagang di kawasan Terminal Pulogadung, Jakarta Timur untuk bantu pedagang kaki lima viral di media sosial.

Selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, aktivitas berjualan masyarakat dibatasi dan hanya sampai pukul 20.00 WIB.

TONTON JUGA

Guna memastikan hal tersebut berjalan secara efisien, jajaran Polsek Pulogadung melakukan razia dan hasilnya pada Sabtu (10/7/2021) tengah malam masih ada pedagang di sekitar kawasan Terminal Pulogadung yang berjualan.

Beddy yang mengetahui hal tersebut segera menghampiri para pedagang.

"Kita keliling Pulogadung untuk mengimbau semua warga yang masih kerumun dan jualan."

Kapolsek Pulogadung, Beddy Suwendi saat ditemui di Mapolsek Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (20/1/2021)
Kapolsek Pulogadung, Beddy Suwendi saat ditemui di Mapolsek Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (20/1/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

"Kami imbau kepada warga dan pedagang agar ikuti aturan pemerintah untuk PPKM Darurat ini jualan sampai sudah pukul 20.00 WIB dan tidak ada yang makan ditempat hanya take away, demi kelancaran dan kesehatan kita semuanya," kata Beddy kepada awak media, Minggu (11/7/2021).

Bukannya mengomeli para pedagang, ia justru melakukan komunikasi dan pendekatan persuasif kepada para pedagang.

Baca juga: Fakta Baru Satpol PP Minta Tukang Tambal Ban Layani Secara Online, Ternyata Videonya Dipotong

Baca juga: Tak Hanya KRL, Mulai Besok Naik Transjakarta Harus Tunjukkan STRP

Baca juga: Aiptu Suwardi Ungkit Ucapan Geng Motor yang Menyerangnya di Cilandak: Polisinya Cuma Satu, Matiin!

Mulai dari menjelaskan aturan PPKM Darurat hingga berbincang soal pendapatan para pedagang.

Mendengar pemasukan para pedagang yang merupakan emak-emak ini, hatinya kian terenyuh.

Ia mengatakan seolah mengingat ibundanya kala mencari nafkah di tengah malam.

TONTON JUGA

"Ada tiga pedagang semalam karena ibu-ibu kasian, saya ga tega."

Ada ibu sendirian jual nasi goreng pakai gerobak."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved