Virus Corona di Indonesia
Polisi Sebut Dokter Lois Sebarkan Hoaks Terkait Covid-19 di 3 Platform Media Sosial
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, penyebaran hoaks dilakukan dokter Lois di tiga platform media sosial.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi menyebut dokter Lois tidak hanya menyebarkan berita bohong terkait Covid-19 di satu platform media sosial.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, penyebaran hoaks dilakukan dokter Lois di tiga platform media sosial.
"Jadi bukan hanya satu platform media sosial, tapi ada 3 platform media sosial yang telah dilakukan," kata Kombes Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/7/2021).
Ramadhan mengungkapkan, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari penangkapan dokter Lois.
"Adapun barang bukti yang diamankan adalah berupa tangkapan layar atau screenshot dari postingan di media sosial tersebut," ungkapnya.
Polisi menangkap dokter Lois pada Minggu (11/7/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.
Ramadhan menjelaskan, dokter Lois ditangkap karena diduga telah menyebarkan berita bohong alias hoaks.
"Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menindaklanjuti laporan polisi model A. Kemudian tanggal 11 juni 2021 pukul 16.00 unit 5 tindak pidana Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah mengamankan saudara L terkait dengan dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong," kata Ramadhan.
Menurutnya, dokter Lois menyebarkan berita bohong terkait Covid-19 secara sengaja dan berpotensi mengakibatkan keonaran.
"Dokter L telah menyebarkan berita bohong dan atau menyiarkan berita, atau pemberitaan bohong dengan sengaja yang dapat menimbulkan keonaran di kalangan rakyat," ujar dia.
"Jadi diantaranya postingannya adalah 'korban yang selama ini meninggal akibat Covid-19 adalah bukan karena Covid-19, melainkan diakibatkan oleh interaksi antarobat dan pemberian obat dalam 6 macam'," tambahnya.
Baca juga: Dikira Boneka, Jasad Bayi Perempuan Ditemukan Petugas UPK Badan Air di Kali Cipinang Makasar
Baca juga: Tingkat Keterisian ICU di Jakarta Capai 95 Persen, Wagub DKI: Tertinggi 1,5 Tahun Terakhir
Baca juga: Wagub Ariza Klaim Mobilitas Warga Jakarta Menurun Drastis Akibat Penerapan PPKM Darurat
Sebelumnya, dokter Lois memberikan pernyataan kontroversial perihal Covid-19. Pernyataannya kontroversial sehingga mendapatkan banyak tanggapan.
Dalam sebuah acara yang dipandu Hotman Paris Hutapea, dokter Lois mengatakan dirinya tak percaya Covid-19.
Tak sampai di situ, Dokter Lois sebelumnya juga terus menuliskan sanggahannya mengenai covid-19.
Dalam akun Twitternya, @LsOwien, dirinya mengatakan bahwa lansia yang meninggal akibat covid-19 karena kekurangan vitamin dan mineral.
"Cuma karena kurang vitamin dan mineral, Lansia diperlakukan seperti penjahat?? Covid-19 bukan virus dan tidak menular!" tulis Dokter Lois.
Vaksinasi Booster Jadi Syarat Terbang, Penumpang Bisa Suntik di 3 Lokasi Bandara Soekarno-Hatta |
![]() |
---|
Jokowi Izinkan Lepas Masker di Ruang Terbuka, Warga Minta Tak Buru-buru: Banyak yang Gak Taat Prokes |
![]() |
---|
Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, Wali Kota Depok Pertanyakan Pengawasan di Lapangan |
![]() |
---|
Yayasan UID-YIUS-Gajah Tunggal Sumbang Alat Kesehatan ke Kabupaten Kotabaru |
![]() |
---|
PPKM Diperpanjang Lagi Sampai 4 April 2022, Tak Ada Daerah di Indonesia yang Masuk PPKM Level 4 |
![]() |
---|