Sisi Lain Metropolitan

Kisah Bayi Penderita Mikrosefalus & Epilepsi di Penjaringan: Pakai Selang di Hidung untuk Minum Susu

Ima menceritakan kisah perjuangan untuk menghidupi Kenzi. Kenzi dibantu dengan alat ketika bernafas. Selang urine kateter pun terpasang di tubuh Kenzi

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Mulyadi (baju merah) dan Ima yang sedang menggendong Kenzi (1,4) di dalam kontrakannya. Kenzi menderita mikrosefalus dan epilepsi intraktabel pada Senin (12/7/2021). 

Selama 2 minggu Kenzi mendapatkan perawatan ICU. 

"Kenzi sempat masuk ke ICU karena kepalanya sempat ada pendarahan dan sempat tidak menangis juga. Tapi saat itu belum diagnosis mikrosefalus dan epilepsi," ungkap Ima kepada TribunJakarta.com pada Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Gadis Tulang Punggung Keluarga Dibakar Kekasih hingga Hangus, Potongan Kain Batik Jadi Petunjuk

Cobaan seakan datang bertubi-tubi kepada bayi yang baru dilahirkan itu. Kenzi, lanjut Ima, mengalami kejang saat baru tiga hari di inkubator.

Ia belum mampu untuk bernafas sendiri. Kenzi dibantu dengan alat ketika bernafas

Selang urine kateter pun terpasang di tubuh Kenzi agar memudahkannya buang air kecil.

"Setelah dua minggu dirawat, Kenzi sempat dibawa pulang.

Namun, ia kembali kejang lagi ketika memasuki usia 6 bulan," lanjutnya.

Suasana rumah Mulyadi dan Ima di Kawasan Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (12/7/2021).
Suasana rumah Mulyadi dan Ima di Kawasan Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (12/7/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Melihat kondisi Kenzi yang tak kunjung pulih, Ima dan Mulyadi memutuskan untuk membawa Kenzi ke rumah sakit Atma Jaya. 

Ia kembali dirawat selama 10 hari. Namun, tak ada perkembangan yang berarti bagi Kenzi. Kejangnya itu malah berangsur-angsur sering. Kenzi dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

"Di sana, Kenzi di-EEG atau rekam otak. Didiagnosa menderita epilepsi Intraktabel dan Mikrosefalus. Lingkar kepalanya mengecil jadi tidak seperti anak-anak normal," jelasnya.

Mendengar penjelasan dokter, Ima awalnya mengaku lemas dan syok ketika mengetahui anaknya tidak lahir sempurna. 

Namun, itu bukanlah akhir dunia. Ima dan Mulyadi tetap akan merawat dan menjaga anak keduanya itu.

Baca juga: Dapat Ancaman, Adam Deni Laporkan Jerinx SID ke Polisi: Polda Metro Jaya Masih Teliti Laporan

Minum Susu pakai selang di hidung

 Kini, Kenzi terlentang lemah di atas kasur kontrakannya.

Hidungnya dipasang selang yang masuk sampai ke bagian lambungnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved