Antisipasi Virus Corona di DKI
Media Asing Soroti Warga Jakarta yang Kesulitan Dapatkan Oksigen Saat Kasus Covid-19 Meningkat
Kondisi antrean yang panjang dalam mencari oksigen di Jakarta turut menuai perhatian media asing. Media tersebut turut mengabarkan situasi tersebut
TRIBUNJAKARTA.COM - Permintaan tabung oksigen di DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan yang cukup drastis.
Hal itu disebabkan karena lonjakan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota yang cukup tinggi.
Akibatnya, masyarakat banyak mencari tabung oksigen baru dan juga isi ulang oksigen demi membantu anggota keluarganya yang kesulitas bernafas.
TONTON JUGA
Meningkatnya permintaan tabung oksigen di sejumlah tempat di Jakarta menyebabkan antrean yang cukup panjang.
Kondisi antrean yang panjang dalam mencari oksigen turut menuai perhatian Media asing.
Media asal timur tengah, Al Jazeera turut menyoroti kesulitannya warga Jakarta dalam mendapatkan oksigen.
Baca juga: Sepekan PPKM Darurat, Kapan Warga Jakarta Dapat Bansos?
Baca juga: Tempat Ibadah Dibuka, 5 Petugas di Masjid Agung At-Tin Disiapkan untuk Pastikan Penerapan Prokes
Baca juga: Cerita Pelapor Dapat Intimidasi Usai Laporkan Pelanggaran Prokes di Aplikasi JAKI
"Saya di sini mengantre untuk membeli tabung oksigen untuk ibu saya, dia dinyatakan positif (Covid-19) pada Minggu (10/7/2021) dan kami mencoba pergi ke beberapa rumah sakit, tetapi semuanya penuh," kata Pinta sembari menunggu antrean.
"Saya menerima daftar tempat yang menjual oksigen, tetapi setiap tempat yang kami kunjungi tutup dan (oksigennya) habis. Alhamdulilah, teman saya menyarankan untuk datang ke sini," ucapnya.

Tabung oksigen di Jakarta dalam beberapa pekan terakhir jadi perebutan yang tidak terduga.
Peluang pasien yang terpapar Covid-19 untuk bertahan hidup bisa sangat kecil.
Tergantung apakah kerabat mereka bisa mendapatkan tabung oksigen di toko dan waktu yang tepat.
Wanita lain dalam antrean, Winda menuturkan ia berusaha mencari oksigen untuk sang kakak ipar.
Baca juga: Dinkes Jelaskan Bagaimana Situasi Covid-19 di Kabupaten Bekasi Hingga Bupati Tak Dapat Ruang ICU
“Saya kesulitan menemukan oksigen tadi malam. Saya pergi ke lima tempat, termasuk toko ini dan pasar obat besar tetapi semuanya habis,” katanya.
“Kami pergi ke puskesmas, mereka bilang (akan) memberi oksigen di rumah sambil menunggu rumah saki. Tapi kami sudah menunggu dua hari dan tidak ada rujukan rumah sakit.”
