Antisipasi Virus Corona di DKI

Hari Ini, Pemkot Jakarta Timur Gelar Simulasi Penanganan Pasien Covid-19 di GOR Matraman

Simulasi penanganan pasien Covid-19 di GOR Kecamatan Matraman, Jakarta Timur berlangsung hari ini, Rabu (14/7/2021).

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Persiapan di GOR Matraman, Jakarta Timur yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri, Senin (12/7/2021) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Simulasi penanganan pasien Covid-19 di GOR Kecamatan Matraman, Jakarta Timur berlangsung hari ini, Rabu (14/7/2021).

Menindaklanjuti Keputusan Gubernur Nomor 891 tentang Penetapan Lokasi Isolasi di DKI Jakarta, GOR Matraman dialihfungsikan menjadi tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG).

TONTON JUGA

Setelah peralatan seperti velbet hingga multivitamin didatangkan, hari ini simulasi penanganan pasien Covid-19 dilangsungkan.

"Benar hari ini akan dilangsungkan simulasinya. Nanti ada Sudin Kesehatan Jakarta Timur juga. Untuk satgas juga sudah dibentuk," kata Camat Matraman Andriansyah saat dikonfirmasi.

Simulasi akan dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.

Varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris memiliki mutasi pada bagian receptor-binding domain, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel tubuh manusia.
Varian baru virus corona yang ditemukan  (GETTY IMAGES via BBC INDONESIA)

Sehingga petugas membatasi waktu simulasi seminimal mungkin.

Setelah simulasi selesai dilakukan, maka proses evaluasi akan dilakukan.

Baca juga: Cara Mendapatkan STRP untuk Keluar Masuk Jakarta Selama PPKM Darurat, Ini Berkas yang Disiapkan

Baca juga: Lansia Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakan di Kemayoran, Petugas Kesulitan Saat Proses Evakuasi

Baca juga: Ketahui Cara Membuang Sampah Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri, Masukkan Dalam Kantong Terpisah

"Selanjutnya ada evaluasi. Jika tidak ada kendala maka pekan ini GOR Matraman bisa digunakan dan dapat menampung 30 pasien. Namun kita stand by kan 20 velbet apalagi terjadi lonjakan. Tapi ini masih perlu dikordinasikan kembali," tandasnya.

10 Hari PPKM Darurat, Kasus Covid-19 di Jakarta Timur Melonjak

Berkurangnya mobilitas warga selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta Timur tidak dibarengi penurunan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19.

TONTON JUGA

Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat mengatakan hingga Senin (12/7/2021) penambahan jumlah kasus harian terkonfirmasi Covid-19 di wilayahnya mencapai lebih dari 3.000.

"Berdasarkan data Sudin Kesehatan jumlahnya mencapai lebih 3.000 kasus. Mungkin baru kelihatan penurunan kasus setelah PPKM Darurat berjalan dua minggu," kata Hendra saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (13/7/2021).

Bila dibanding penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebelum PPKM Darurat berlaku Jumat (2/7/2021) maka terjadi lonjakan penambahan kasus harian terkonfirmasi di Jakarta Timur.

Baca juga: Sepekan PPKM Darurat, Kapan Warga Jakarta Dapat Bansos?

Pasalnya pada 2 Juli 2021 sebelum PPKM Darurat  Provinsi Jawa-Bali berlaku penambahan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jakarta Timur tercatat sebanyak 2.974 kasus.

"Makanya kita harapkan saat PPKM Darurat sudah berjalan dua minggu nanti penambahan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 harian di Jakarta Timur menurun dan tingkat kesembuhan naik," ujarnya.

Meski melonjak, Hendra menuturkan penambahan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di satu sisi tak sepenuhnya buruk karena PPKM Darurat juga meningkatkan target penemuan kasus baru.

TONTON JUGA

 

Pasalnya makin cepat seseorang diketahui terkonfirmasi Covid-19 maka penanganan diberikan lebih cepat, penularan lewat kontak langsung pun dapat dicegah karena pasien diminta isolasi.

"Selama PPKM Darurat ini kita juga tingkatkan vaksinasi massal Covid-19. Hari Sabtu dan Minggu lalu itu di GOR Ciracas kuota peserta ditambah dari yang selesai 1.000 menjadi 5.000 orang," tuturnya.

Hendra mengatakan hingga kini pihaknya terus berupaya menjalin kerja sama dengan TNI-Polri dan pihak lain guna menambah tim vaksinator di sentra vaksinasi massal Covid-19 yang ada.

Tujuannya guna mencapai herd immunity atau kekebalan komunal Covid-19 yang ditargetkan pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta tercapai pada bulan Agustus 2021 mendatang.

Baca juga: Kata Pemerintah, PPKM Darurat Bisa Saja Diperpanjang Hingga 6 Pekan Mendatang

"Kita harapkan dengan vaksinasi massal Covid-19 yang terus ditingkatkan penularan kasus menurun karena warga memiliki kekebalan tubuh, walaupun tidak membuat kebal dari virus Covid-19 sepenuhnya," lanjut Hendra.

TribunJakarta.com telah berupaya mengonfirmasi apa tingkat kesembuhan pasien Covid-19 selama PPKM Darurat bertambah atau menurun kepada Kasudin Kesehatan Jakarta Timur Indra Setiawan.

Namun hingga berita ditulis upaya konfirmasi yang dilakukan kepada Indra urung membuahkan hasil sehingga tidak diketahui bagaimana tingkat kesembuhan pasien Covid-19 selama PPKM Darurat.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved