Antisipasi Virus Corona di DKI

Gubernur Anies: 4,7 Juta Penduduk DKI Jakarta Pernah Terinfeksi Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperkirakan lebih dari 4,7 juta warga ibu kota pernah terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperkirakan lebih dari 4,7 juta warga ibu kota pernah terinfeksi virus corona atau Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperkirakan lebih dari 4,7 juta warga ibu kota pernah terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Hal ini diungkapkan Anies di instagramnya (@aniesbaswedan) berdasarkan hasil survei yang dilakukan Pemprov DKI.

"Ditemukan bahwa separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi virus SARS-CoV-2, penyebab Covid," tulisnya dikutip TribunJakarta.com, Jumat (16/7/2021).

Adapun survei itu merupakan hasil kerja sama dengan Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), lembaga Eijkman, dan CDC Indonesia pada15 hingga 31 Maret 2021 lalu.

Survei serologi itu diikuti oleh 4.919 warga DKI Jakarta dengan hasil 44,5 persen mengaku pernah terpapar Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melepas 16 mobil vaksinasi keliling di halaman Balai Kita Jakarta, Kamis (8/7/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melepas 16 mobil vaksinasi keliling di halaman Balai Kita Jakarta, Kamis (8/7/2021). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

"Dari 10,6 juta penduduk Jakarta, maka diperkirakan sekitar 4.717.000 penduduk Jakarta pernah terinfeksi pada akhir Maret lalu," ujarnya.

Sebagai informasi, total kasus konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta pada akhir Maret 2021 lalu hanya 382.055.

Baca juga: Gurih Manis Kuliner Legendaris Khas Betawi, Bisa Jadi Camilan Enak Saat WFH

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Terminal Pulo Gebang dan GOR Ciracas Sasar 20 Ribu Warga

"Ini berarti dari 4,7 juta estimasi warga yang pernah terinfeksi hanya 8,1 persen yang terdeteksi," kata Anies.

Padahal, Pemprov DKI kala itu sudah menggencarkan tracing, sehingga testing mencapai 10 hingga 20 kali standar yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menduga, hal ini disebabkan banyaknya kasus tak bergejala, sehingga orang yang terpapar tidak terdeteksi.

TONTON JUGA

"Virus ini elusive alias 'licin' karena bisa terus bermutasi," tuturnya.

Untuk itu, Anies mendorong masyarakat segera divaksin agar kekebalan massal bisa segera terbentuk.

Dengan demiiian, mata rantai penularan Covid-19 bisa segera dihentikan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved