Antisipasi Virus Corona di Bekasi
PPKM Diperpanjang, Wali Kota Bekasi Sebut Pengusaha Kuliner Mulai Menjerit: Ini Mesti Dipikirkan
Pemerintah pusat memperpanjang PPKM Darurat, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebutkan, pengusaha kuliner di wilayahnya mulai menjerit.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemerintah pusat dikabarkan berencana memperpanjang kebijakan PPKM Darurat, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebutkan, pengusaha kuliner di wilayahnya mulai menjerit.
"Kita daerah nunggu (keputusan pemerintah pusat), tapi ada beberapa masukan terutama pengusaha kuliner itu mereka sudah pada menjerit semua," kata Rahmat di Stadion Patriot Bekasi, Senin (19/7/2021).
TONTON JUGA
Masukan dari pengusaha kuliner serta pedagang kecil dan menengah tentu saja meminta kelonggaran.
Hal itu agar geliat ekonomi dapat berjalan di tengah sulitnya situasi akibat Covid-19.
"(Pengusaha) meminta diberikan kelonggaran dengan syarat yang ketat, kita bilang, tunggu dulu, besok kan habis," ucapnya.

"Bagaimana kalau pak presiden memerintahkan kita di Kota Bekasi ini apakah ada kelonggaran apakah diperpanjang PPKM Darurat kita tunggu," jelasnya.
Keluhan yang datang ke Pemkot Bekasi bukan hanya datang dari pelaku usaha, pegawai perusahaan juga memberikan masukan terkait kondisi dampak ekonomi yang mulai terasa.
Baca juga: Viral Suami Istri Tinggal di Hutan Kota Dekat Tol Jagorawi: Warga Sebut Suaminya Telah Tutup Usia
Baca juga: Kebakaran di Manggarai, 14 Bangunan dan Seekor Kambing Kurban Hangus Terbakar
Baca juga: Amankan Malam Takbiran dan Iduladha 2021, Polda Metro Jaya Kerahkan 2.048 Personel Gabungan
"Kita lihat dua minggu ini dampaknya sudah mulai keliatan, bagi pekerja sudah mulai kesulitan untuk membiayai kehidupan sehari-harinya," ucapnya.
"Para pengusaha juga sudah mulai mengeluh karena dia membiayai gaji atas satu dan lain hal."
"Tarolah itu bagian kecil dari proses tapi ini mesti dipikirkan kedepanya," tegas dia.
Baca juga: Viral Suami Istri Tinggal di Hutan Kota Dekat Tol Jagorawi: Warga Sebut Suaminya Telah Tutup Usia
PPKM Darurat sudah berjalan sejak 3 - 20 Juli 2021.
Berkaitan dengan perpanjangan PPKM Darurat, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan penjelasannya.
Luhut mengatakan jajarannya dan para menteri terkait masih mengevaluasi keputusan agar PPKM Darurat bisa diperpanjang atau tidak.
TONTON JUGA
"Kami akan laporkan kepada bapak Presiden dari saya kira dalam 2-3 hari ke depan kita juga akan mengumumkan secara resmi," kata Luhut dikutip Tribunnews.com dalam konferensi pers daring, Sabtu (17/7/2021).
Luhut pun memohon kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan selama periode PPKM Darurat.
"Saya mohon dengan sangat kerja sama dari seluruh komponen masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan ketentuan ketentuan tambahan selama periode PPKM ini serta mengikuti program vaksinasi yang dijalankan pemerintah selama periode PPKM ini," pungkasnya.
Baca juga: Polisi Jaga Ketat Bandara Soekarno-Hatta Menjelang Hari Raya Iduladha 1442 H
Pernyataan Muhadjir
Sebelum pernyataan dari Menkomarves, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sempat mengatakan bahwa PPKM akan diperpanjang sampai akhir Juli.
"Bapak Presiden sudah memutuskan bahwa PPKM Darurat ini akan diperpanjang sampai akhir Juli," kata Muhadjir dalam rekaman suara yang diterima Tribunnews.com, Jumat, (16/7/2021).
TONTON JUGA
Keputusan tersebut diambil dalam rapat kabinet terbatas, setelah melihat kondisi Pandemi Covid-19 sekarang ini.
Muhadjir mengatakan bahwa keputusan perpanjangan tersebut hampir pasti, sebelum nanti kemudian diumumkan secara resmi.
"Iya. Sudah. 2 per 3 pasti," katanya.