Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Sudah Terima Vaksin Covid-19, Siswa di Tangerang Berharap Pembelajaran Tatap Muka Segera Dimulai
Sejumlah pelajar di Kota Tangerang mulai berharap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) segera dilakukan. Pemkot Tangerang sudah memberikan vaksin ke pelajar
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Sejumlah pelajar di Kota Tangerang mulai berharap pembelajaran tatap muka (PTM) segera dilakukan.
Hal tersebut setelah adanya angin segar bahwa Pemerintah Kota Tangerang telah mulai memberikan vaksinasi Covid-19 kepada pelajar usia 12-17 tahun.
TONTON JUGA
Seperti yang diutarakan oleh Raffi siswa kelas 3 SMP yang sudah jenuh dan tidak fokus mengikuti pembelajaran secara daring.
Pasalnya, Rafi menemui sejumlah kendala saat PJJ diterapkan, seperti hambatan soal koneksi internet.
"Kalau belajar di rumah banyak gangguan. Enggak enjoy juga, jadi enggak terlalu fokus belajar. Lama enggak interaksi sama teman-teman juga," kata Rafi di SMP 1 Tangerang usai menerima vaksin, Senin (19/7/2021).

Makanya setelah divaksin, ia berharap ada kabar gembira soal PTM.
"Semoga beneran jari tatap muka, kangen sekolah beneran," kata Raffi.
Baca juga: Gubernur Anies Targetkan 1.000 Orang Sehari di Setiap Kelurahan Disuntik Vaksin Covid-19
Baca juga: Target 73 Ribu Pelajar, Vaksinasi Covid-19 Umur 12 Tahun di Tangerang Mulai Berjalan
Bicara soal vaksin, ia mengaku tidak merasa kesakitan usai divaksin.
Selama observasi juga dia tak merasakan efek samping apa pun.
"Enggak sakit, paling pas disuntik aja tapi sebentar, kaya imunisasi biasa," sambung Raffi.
TONTON JUGA
Serupa dikatakan Dina (14), siswa kelas 3 di SMP 1 Tangerang.
Katanya, hambatan selama menjalani PJJ yang dirasakan juga terkait koneksi internet yang jelek.
"Karena kalau online susah masuk ke otak gitu materinya, internet juga lelet, jadi ribet," tutur Dina
Oleh karena itu, gadis berusia 14 tahun yang baru saja divaksin tersebut berharap bahwa PTM dapat segera diselenggarakan.
"Maunya belajar di sekolah. Mendingan langsung, jadi lebih gampang," ucapnya.
Baca juga: H-1 Iduladha 1442 Hijriah, 30 Hewan Kurban Diangkut Perahu Berangkat ke Kepulauan Seribu
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Jamaluddin mengaku, mendengar curhatan para pelajar saat vaksin tadi.
Kendati demikian, ia tidak bisa memastikan kepan pelaksanaan PTM karena Kota Tangerang masih Zona Merah Covid-19.
"Kami tunggu saja dulu ya, karena sekarang zonanya masih merah di Kota Tangerang. Semoga bisa jadi zona hijau, sehingga ke depan, sesuai instruksi pemerintah, bisa melaksanalan PTM," ujar Jamaluddin.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Tangerang mulai melakukan vaksinasi kepada anak usia 12-17 tahun.
Vaksinasi kali ini khususnya ditujukan untuk pelajar jenjang SD dan SMP di Kota Tangerang.
TONTON JUGA
Jamaluddin menjelaskan, total ada 73 ribu pelajar yang menjadi target vaksinasi Covid-19.
"Kalau SMP negeri swasta kurang lebih hampir 67 ribu hingga 70 ribu digabung dengan tsanawiyah jadi sekitar 73 ribu," jelas Jamaluddin.
Menurutnya, vaksinasi kepada pelajar ditargetkan mencapai 10 ribu peserta dalam sehari.
Namun demikian, ada murid yang tidak bisa ikut vaksin di sekolah dengan beberapa alasan.
Baca juga: Target 73 Ribu Pelajar, Vaksinasi Covid-19 Umur 12 Tahun di Tangerang Mulai Berjalan
"Kami tidak memaksakan untuk vaksin ini, harus dengan izin orang tua."
"Beberapa anak yang tidak ikut vaksin lantaran sedang sakit atau sudah di vaksin mandiri di luar," kata Jamaluddin.
Untuk itu, dirinya berharap kepada para orang tua wali murid memotivasi anaknya agar mau di vaksin karena demi keselamatan bersama.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Tangerang Margiya menambahkan pada pelaksanaan perdana vaksinasi ada sekitar 973 peserta.
TONTON JUGA
Tapi tidak semua, karena ada beberapa laporan anak yang kurang sehat dan sudah vaksin mandiri.
Adapun untuk suntik vaksin kedua, akan dilaksanakan di tempat yang sama karena dalam pelaksanaan hari ini sudah dinilai cukup baik.
"Ini sudah dianggap bagus nanti akan kita ikuti seperti ini."
"Bagi yang gagal vaksin nanti bisa diikutkan di sekolah lain," kata dia.