Tersesat di Hutan Sehari Semalam, Begini Perjuangan 7 Pemuda Bertahan Hidup: Sempat Minum Air Seni
Tujuh remaja berusaha bertahan hidup setelah tersesat di hutan lindung Golo Lusang, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (18/7/2021)
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Tak hanya itu, ia juga menginformasikan posisi terakhirnya kepada sang ibu.
Baca juga: Viral Mantan Anggota Dewan Ngaku Buta Usai Didorong Petugas di Pos Penyekatan, Ternyata Ini Faktanya
Sejak Minggu malam sampai Senin pagi, ketujuh pemuda itu sempat tidak ada kabar.
"Ketujuh pemuda tersebut tersesat sejak Minggu siang sampai malam tidak ada kabar bahkan sampai Senin pagi," ujar Putu.
Tim dapat kabar dari orangtua korban
Kasus ini diketahui setelah Ima Mariana Servisan, orangtua Posenti Indra Dabur melapor.
Ima melaporkan sang anak bersama enam temannya telah tersesat di dalam hutan lindung.
Setelah mendapat laporan itu, Polres Manggarai, Babinsa Kodim 1612 Manggarai, Satpol PP Kabupaten Manggarai serta pihak keluarga melakukan pencarian terhadap ketujuh korban.
Baca juga: Dibayar Rp 500 Ribu Padahal Harga Dagangannya Rp 5 Ribu, Ibu Ini Nangis Bahagia di Bawah Gerobaknya
Perjuangan bertahan hidup
Di tengah kebingungan mencari jalan pulang, ketujuh pemuda itu berusaha bertahan hidup meski bahan makanan dan minuman habis.
Bahkan, mereka mengaku harus mengonsumi air seninya sendiri lantaran akses mengambil air di air terjun terjal.
Selama berada di dalam hutan, mereka mengaku tidak tidur dan terjaga semalaman.
Mereka menyalakan api demi membuat tubunya tetap hangat.
Sementara itu, Basarnas Maumere menurunkan tim rescue Pos SAR Manggarai Barat berjumlah empat orang yang dilengkapi peralatan.
Tim rescue itu bergabung dengan tim lainnya, seperti 15 personel Polres Manggarai, lima personel Polsek Langke Rembong.
Baca juga: Jalani Hubungan Terlarang di Belakang Istri, Suami Berakhir Tragis Usai Bertemu Kekasih Prianya
Kemudian, 10 personel Kodim 1612 Manggarai, empat personel Koramil Ruteng, 15 personel Brimob Ruteng, lima personel BPBD Ruteng, dan masyarakat setempat.
