TRIBUNJAKARTA.COM - Pada saat hari tasyrik, umat Islam diharamkan untuk berpuasa.
Hari tasrik terjadi selama tiga hari dalam bulan Dzulhijjah yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.
Hari tasyrik termasuk dalam rangkaian hari idul adha yang mana adalah hari raya umat islam dan merupakan hari untuk makan minum serta menginat Allah SWT.
Idul Adha (Freepik)
Sebutan lain untuk hari idul adha yakni hari nahar, yang berarti hari untuk menyembelih.
Pada hari tersebut, umat islam melakukan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk melaksakan syariat islam.
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam bukunya Pengembangan Hipunan Tarjih tentang Tuntunan Idain dan Qurban menerangkan hari tasyrik juga merupakan waktu penyembelihan hewan qurban.
Umat islam dapat menggunakan waktu tersebut untuk menyembelih hewan kurban jika pada hari nahar belum selesai melakukan penyembelihan.
Ustaz Muhammad Syukron Maksum dalam bukunya Panduan Lengkap Ibadah Muslimah menerangkan, larangan puasa tersebut diantaranya beradasar sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a.
"Bahwasanya Rasulullah saw. mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla." (HR. Ahmad)
Dengan demikian, seseorang yang biasa melakukan puasa sunnah senin kamis atupun puasa daud, dilarang berpuasa ketika bertepatan pada hari tersebut.
Setelah tanggal 13 Dzulhijjah baru dapat melanjutkan kebiasannya untuk berpuasa sunnah.
Lantas bagaimana umat islam memperoleh dan menambah pahala di hari tasyrik tersebut jika dilarang berpuasa?
Amalan apa saja yang dianjurkan untuk dilakukan saat hari tasyrik?
Terkait hal tersebut, M Hasbullah Agus Sumarno, Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta dalam tayangan Tanya Ustaz di kanal YouTube Tribunnews menjelaskan, setidaknya ada empat amalan yang dianjurkan pada Hari Tasyrik.
La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid
Artinya:Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.
Hasbullah mengatakan, apapun yang terjadi dihari tasyrik, maka harus selalu disyukuri.
"Terima apa adanya, dengan senantiasa menerima ketentuan Allah dan melaksanakan segala perintahnya dengan semaksimal mungkin," jelasnya.
2. Meningkatkan Taat dan Takwa
Hasbullah mengatakan, hari Tasyrik adalah rangkaian dari Yaumul Qadhiyah.
"Di mana itu merupakan ujian dan cobaan, terutama bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail," jelasnya.
Hasbullah mengatakan, kita disarankan untuk senantiasa meningkatkan taat kepada Allah.
Hal itu agar memiliki nilai yang sama atau setidaknya mendekati para nabi-nabi yang luar biasa ketaatan dan ketakwaannya.
3. Perbanyak Doa dan Dzikir
Hasbullah mengungkapkan, hari Tasyrik adalah saat sa'atul ijabah.
"Maka perbanyaklah berdoa, dan banyak berzikir," jelasnya.
Hari Tasyrik merupakan hari dijabahnya doa.
4. Silaturahim
Hasbullah menyarankan dihari tasyrikuntuk mengunjungi keluarga, saudara, orang tua, atau kerabat.