Sisi Lain Metropolitan
Kapolrestro Jakarta Timur Rutin Kurban Setiap Iduladha: Daging Dibagi ke Warga di Pelosok Daerah
Rutin berkurban dari puluhan tahun lalu, Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan pilih bagikan daging kurban ke pelosok daerah.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Rutin berkurban dari puluhan tahun lalu, Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan pilih bagikan daging kurban ke pelosok daerah.
Hari Raya Iduladha selalu dirayakan oleh umat muslim setiap tahunnya.
TONTON JUGA
Pada momen ini, sejumlah masyarakat turut andil dengan menyisikan rezekinya untuk berkurban, baik itu kurban sapi, kambing maupun domba.
Hal ini rupanya juga rutin dilakukan oleh Kombes Pol Erwin atau akrab disapa Erwin.
Kepada TribunJakarta.com, alumni SMA Taruna Nusantara angkatan 1 ini menuturkan telah rutin berkurban pada momen Iduladha sejak 22 tahun lalu.

"Saya lakukan itu sejak awal pangkat saya Iptu. Saya sudah melakukan (kurban) sekitar 22 tahun yang lalu," katanya, Rabu (21/7/2021).
Secara bertahap dan menyesuaikan dengan kesanggupannya, Erwin memulai semuanya dengan berkurban kambing/domba.
Baca juga: Doa Ketika Melihat Jenazah, Simak Juga Doa Ketika Dengar Kabar Kematian atau Musibah
Diawali dari satu dua kambing, hingga akhirnya beralih ke hewan kurban sapi.
Meski bukan sapi jenis Limousin, namun ia selalu menyesuaikan pembelian hewan kurban dengan rezeki yang dikumpulkan dan dimilikinya, atau dalam kata lain tak pernah memaksakan diri.
"Saya sudah lakukan itu ya tentunya dengan tingkatan yang berbeda. Kalau pertama mungkin kambing, sekarang mungkin sapi. Jumlahnya juga relatif, ketika saya mampu berikan lebih dari 1 maka saya berikan," lanjutnya.
TONTON JUGA
Untuk tahun ini, diketahui Erwin telah berkurban dua sapi.
Menariknya kurban ini jarang dilakukannya di Jakarta, melainkan ia memilih wilayah pelosok untuk berkurban ketika Iduladha tiba.
"Tahun ini ada 2 sapi, kambing tidak," ungkapnya.
Berbekal informasi di dunia maya, berita, dan informasi dari rekan-rekannya, penyembelihan hewan kurbannya tiap tahun selalu berbeda.
Baca juga: Arti Ucapan Fii Amanillah, Kapan Waktu Tepat Mengucapkannya? Simak di Sini
Mulai dari Pulau Jawa hingga luar pulau juga pernah dilakukannya, seperti di Solo, Jawa Timur hingga ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Tempat-tempat yang diluar Ibu Kota seperti di kampung halaman saya (Solo), tapi gak mesti karena bergiliran."
"Mungkin di Jawa Timur, Jawa Tengah bisa di NTT sana," jelasnya.
"Di daerah-daerah luar sana yang terpencil itu lebih membutuhkan dari pada mungkin di wilayah Jakarta yang sudah banyak penyumbangnya," paparnya.
Selain itu, memiliki rekanan jemaah pengajian di seluruh Indonesia membuat informasi yang didapatkannya kian mudah.
TONTON JUGA
Ia jadi lebih mengetahui di mana lokasi yang memang tepat untuk berkurban, terutama di wilayah pelosok.
"Kita kan punya rekanan jamaah yang ada di seluruh Indonesia."
"Jadi kita berikan bergiliran terutama di daerah-daerah yang membutuhkan," tandasnya.
(*)