Olimpiade Tokyo 2020

Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Praveen/Melati Kurangi Porsi Latihan Fisik

Jelang Olimpiade Tokyo 2020, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengurangi porsi latihan fisik. 

Editor: Erik Sinaga
Ilustrasi Jelang Olimpiade Tokyo 2020, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengurangi porsi latihan fisik.  

TRIBUNJAKARTA.COM-  Jelang Olimpiade Tokyo 2020, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengurangi porsi latihan fisik. 

Praveen/Jordan kini lebih difokuskan pada latihan teknik.

Pelatih ganda campuran nasional Indonesia, Nova Widianto, menilai Praveen/Melati hanya butuh menguatkan mental jelang menghadapi pertandingan pertama pada Olimpiade Tokyo 2020.

Kian dekatnya jadwal pertandingan membuat Nova Widianto mengalihkan fokus latihan ke faktor teknik, terutama mental bertarung.

"Kondisi Praveen/Melati sejauh ini sudah sangat bagus. Latihannya sudah banyak ke teknik, latihan fisiknya sudah dikurangi," ucap Nova, dikutip dari Badminton Indonesia.

"Pada dua hari terakhir ini, tinggal menyiapkan dan menguatkan mental saja. Yang terpenting sekarang mentalnya harus siap," kata peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 itu.

Baca juga: Live Streaming Laga Bola Brasil Vs Jerman di Olimpiade Tokyo 2020 Hari Ini Pukul 18.00 WIB

Sebagai pelatih, Nova Widianto menyadari betul bahwa Olimpiade adalah panggung turnamen yang berbeda.

Hal itu juga pernah dia rasakan saat masih berstatus pemain.

Pada Olimpiade Beijing 2008, Nova yang menjadi unggulan teratas bersama pasangannya saat itu, Liliyana Natsir, hanya bisa mempersembahkan medali perak untuk Indonesia.

Duet Nova/Liliyana gagal meraih medali emas setelah dikalahkan pasangan non-unggulan asal Korea Selatan, Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung, 11-21, 17-21.

Pengalaman serupa juga dialami Liliyana Natsir pada Olimpiade London 2012.

Kala itu, sosok yang akrab disapa Butet tersebut berpasangan dengan Tontowi Ahmad.

Namun, alih-alih tampil optimal dan meraih medali emas, Tontowi/Liliyana malah pulang dengan tangan hampa.

Setelah kalah dari salah satu musuh bebuyutan mereka, Xu Chen/Ma Jin (China), pada babak semifinal, Tontowi/Liliyana kembali menelan kekalahan dari Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) pada laga perebutan medali perunggu.

Baca juga: Jadwal Olimpiade Tokyo 2020 Bulu Tangkis, Aksi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya dkk Live TVRI

"Kalau saya lihat, kadang-kadang pemain yang ada di peak performance-nya (secara fisik), belum tentu demikian secara mental," kata Nova.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved