Antisipasi Virus Corona di DKI
Angka Pemakaman dengan Protap Covid-19 di DKI Turun Selama Masa PPKM Darurat
Jumlah pemakaman menggunakan protokol Covid-19 di DKI Jakarta terus menurun seiring kebijakan PPKM Darurat.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Jumlah pemakaman menggunakan protokol Covid-19 di DKI Jakarta terus menurun seiring kebijakan PPKM Darurat.
Informasi ini diperoleh dari website tanggap Covid-19 milik Pemprov DKI (corona.jakarta.go.id).
Pada awal pemberlakukan PPKM Darurat, angka pemakaman dengan protokol Covid-19 di ibu kota berkisar di angka 300 hingga 400 jenazah.
Puncaknya terjadi pada 10 Juli 2021 lalu, di mana ada 407 jenazah yang dimakamkan menggunakan protokol Covid-19 di ibu kota.
Kemudian, angka itu terus turun hingga pada 17 Juli 2021 lalu, angka pemakaman Covid-19 berada di bawah 300 jenazah per harinya.
Baca juga: Wilayah Kalian Masuk PPKM Level 4, Ini Cara Supaya Dapat Dilonggarkan
Angka ini pun terus membaik hingga beberapa hari terakhir ini atau tepatnya sejak 20 Juli lalu, pemakaman dengan protokol Covid-19 berada di bawah bawah angka 200.
Sebagai informasi, pemakaman dengan protokol Covid-19 tak hanya berlaku bagi jenazah terpapar virus corona.
Pasien suspek yang meninggal sebelum hasil pemeriksaannya keluar pun harus dimakamkan dengan protokol Covid-19 ini.
Walau angka pemakaman ini terus turun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan bahwa angka ini bukan sekadar angka.
Baca juga: Selama PPKM Darurat, Ratusan Nakes di Kota Tangerang Terpapar Covid-19
Hal ini disampaikan Anies lewat unggahan di instagram pribadinya (@aniesbaswedan) beberapa waktu lalu.
Saat itu, ia membagikan kisahnya saat meninjau lokasi pemakaman khusus Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara.
"Jangan pernah anggap laporan kematian itu sekadar angka, itu adalah kisah pilu ribuan keluarga," tulis Anies dikutip TribunJakarta.com, Minggu (25/7/2021).
"Orang tercinta yang sebulan lalu masih bugar dan bahagia, semua berubah," sambungnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun mengingatkan seluruh warganya untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.