Sisi Lain Metropolitan
Teka-teki Munculnya Buaya di Permukiman, BKSDA: Biasanya Dipelihara Sejak Masih Kecil
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Jakarta menilai buaya di Tambora adalah peliharaan warga
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Sekitar lima orang mencoba mengevakuasi buaya itu dari selokan sempit berisi air comberan dan sampah.
Bermodalkan seutas kawat, kepala buaya itu diikat oleh Majid.
"Setelah kepalanya diikat dengan kawat, saya tahan kepalanya kemudian langsung saya ikat mulutnya. Setelah itu kita angkat," jelas Majid, yang seumur hidupnya baru pertama kali mengamankan seekor buaya di kampungnya.
Setelah diamankan dari dalam parit, buaya itu ramai-ramai dibopong ke tepi gang. Buaya itu pun jadi tontonan warga dari ibu-ibu sampai anak-anak.
Majid kemudian mengukur buaya itu.
"Tadi sudah saya ukur panjangnya 165 cm," tambahnya.
Ketua RT itu masih belum tahu dari mana datangnya buaya itu.
"Seumur-umur tuh enggak ada buaya begini. Paling biawak itu juga paling anak-anak yang nemuin," pungkasnya. (*