Sisi Lain Metropolitan

Teka-teki Munculnya Buaya di Permukiman, BKSDA: Biasanya Dipelihara Sejak Masih Kecil

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Jakarta menilai buaya di Tambora adalah peliharaan warga

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Penampakan buaya yang masuk ke got permukiman warga Duri Selatan RT 006 RW 006 Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu (24/7/2021). 

Sekitar lima orang mencoba mengevakuasi buaya itu dari selokan sempit berisi air comberan dan sampah.

Bermodalkan seutas kawat, kepala buaya itu diikat oleh Majid.

"Setelah kepalanya diikat dengan kawat, saya tahan kepalanya kemudian langsung saya ikat mulutnya. Setelah itu kita angkat," jelas Majid, yang seumur hidupnya baru pertama kali mengamankan seekor buaya di kampungnya.

Setelah diamankan dari dalam parit, buaya itu ramai-ramai dibopong ke tepi gang. Buaya itu pun jadi tontonan warga dari ibu-ibu sampai anak-anak.

Majid kemudian mengukur buaya itu.

"Tadi sudah saya ukur panjangnya 165 cm," tambahnya.

Ketua RT itu masih belum tahu dari mana datangnya buaya itu.

"Seumur-umur tuh enggak ada buaya begini. Paling biawak itu juga paling anak-anak yang nemuin," pungkasnya. (*

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved