Sisi Lain Metropolitan

Bersatu Lewat Bandeng Presto Hadapi Pandemi, Emak-emak Lenteng Agung Raup Omzet Rp 20 Juta Sebulan

Pandemi tak harus diratapi. Emak-emak di Lenteng Agung mampu menggali berkah pandemi lewat usaha dan omzetnya mencapai Rp 20 juta sebulan.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Bandeng presto produksi Dapin.47, UMKM yang digerakkan emak-emak RT 004/RW 007, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (25/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Pandemi tak harus diratapi. Emak-emak di Lenteng Agung mampu menggali berkah pandemi lewat usaha dan omzetnya mencapai Rp 20 juta sebulan.

Emak-emak Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, ini bangkit di tengah situasi sulit dengan membuka usaha bandeng presto.

Irien Muhirin (57) menjadi sosok istimewa sekaligus pendiri Dapur Inovasi 47 (Dapin.47), yang kini menjadi wadah UMKM bagi emak-emak.

Bermula saat Irien mengajak sejumlah ibu-ibu yang aktif di lingkungan seperti Dasa Wisma dan PKK untuk terlibat merintis usaha itu.

"UMKM ini bisa digerakkan bersama, hasilnya pun bisa dinikmati bersama," kata Irien mengawali cerita Dapin.47 kepada TribunJakarta.com, Minggu (25/7/2021).

Baca juga: El Hotel Grande Malang Siap Tampung Pasien Positif Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri

Bandeng presto jadi pilihan lantaran makanan itu mudah diolah.

Ia ingin mengubah mindset orang selama ini, bahwa untuk dapat bandeng presto tak harus ke Semarang.

Bandeng presto produksi Dapin.47, UMKM yang digerakkan emak-emak RT 004/RW 007, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (25/7/2021).
Bandeng presto produksi Dapin.47, UMKM yang digerakkan emak-emak RT 004/RW 007, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (25/7/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Memang, bandeng presto juga mudah didapat di minimarket. Tapi, kondisinya sudah tak baru dan segar. 

Akhirnya, ia bersama emak-emak RT 004/RW 007, memutuskan merintis usaha bandeng presto.

Tak ada pelatihan khusus bagi warga sekitar dalam membuat bandeng presto. Guru mereka hanyalah YouTube.

Irien dan emak-emak ini mengolah sendiri rasa bandeng presto sesuai lidah mereka.

Rumah Rino Djarot, Sekretaris RT 004/RW 007, menjadi tempat produksi bandeng presto Dapin.47.

Baca juga: 7 Khasiat Rutin Minum Air Jeruk Nipis, Bisa Turunkan Berat Badan hingga Cegah Kanker

Ia dipercaya sebagai penanggung jawab dapur itu.

Pada tanggal 25 Desember 2020, UMKM bernama Dapin.47 pun berdiri.

Bandeng presto siap santap yang sudah dibaluri telur produksi Dapin.47. Dapin.47 merupakan UMKM yang digerakkan emak-emak RT 004/RW 007, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, untuk bangkit di kalan pandemi. Foto diambil pada Minggu (25/7/2021).
Bandeng presto siap santap yang sudah dibaluri telur produksi Dapin.47. Dapin.47 merupakan UMKM yang digerakkan emak-emak RT 004/RW 007, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, untuk bangkit di kala pandemi. Foto diambil pada Minggu (25/7/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Lazimnya bandeng presto kebanyakan siap santap. Tiap satu kotak bandeng presto disertai satu sachet sambal.

Mereka juga menjual bandeng presto matang yang belum dibaluri telur.

Agar kian nikmat, bandeng presto itu digoreng kembali dengan ditambahkan telor kocok dan sedikit garam.

Selain itu, Dapin.47 juga menjual bandeng presto beku dan dapat bertahan sampai 1 bulan.

Kemasan bandeng presto dibuat menarik dan bagus, sehingga cocok untuk buah tangan.

Irien mengatakan bandeng presto Dapin.47 mendapat respons bagus dari pasar.

"Dari sekian ribu bandeng presto yang kita jual, alhamdulilah enggak ada yang komplen."

"Dalam satu bulan Omzet mencapai Rp 20 juta," ujarnya.

Baca juga: Pelanggan Boleh Dine In 20 Menit Selama PPKM Level 4, Pemilik Warung Makan Bersyukur

Kebanyakan pembeli memesannya secara online.

Bandeng presto ini pun sudah dikirim di kawasan Tangerang, Bogor hingga Bandung.

Sejumlah warga yang tergabung dalam Dasawisma, PKK dan pengurus RT 004/RW 007 Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, memamerkan bandeng presto produksi Dapin.47 pada Minggu (25/7/2021). Dapin.47 merupakan UMKM yang digerakkan emak-emak untuk bangkit di kala pandemi.
Sejumlah warga yang tergabung dalam Dasa Wisma, PKK dan pengurus RT 004/RW 007 Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, memamerkan bandeng presto produksi Dapin.47 pada Minggu (25/7/2021). Dapin.47 merupakan UMKM yang digerakkan emak-emak untuk bangkit di kala pandemi. (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

"Di tengah pandemi kita bersyukur alhamdulilah adanya Dapin.47 ini, ibu-ibu kesibukannya ada. Mereka punya kegiatan di sini," tambahnya.

Tak sedikit warga yang menjadi penjual ulang (reseller) bandeng presto.

Selain untuk mencari untung, bandeng presto ini diharapkan dapat membuat Lenteng Agung lebih dikenal luas.

Ia berharap Kelurahan Lenteng Agung bisa memberikan dukungan lebih dalam pengembangan usaha ini.

"Saya lihat Lenteng Agung ini belum memiliki ciri khas. Ke depan mudah-mudahan lancar dan Lenteng Agung terkenal karena usaha ini," ujarnya.

Ketua RW 007, Bunawi, mengapresiasi dan mendukung UMKM warga di RT 004 Lenteng Agung.

Sebab, usaha ini dapat memberikan pendapatan tambahan bagi warganya.

Ia juga berharap usaha warganya bisa menginspirasi warga Kelurahan lain untuk memulai usaha serupa.

"Kualitasnya bagus dan rasanya enak. Ini sangat membantu agar warga mandiri dalam berusaha," ucap Bunawi.

"Warga bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari usaha ini," beber dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved