Antisipasi Virus Coronan di DKI
Langgar Aturan PPKM, 14 Bus AKAP di Jakarta Timur Dikandangkan
Sudin Perhubungan Jakarta Timur menghentikan sementara operasional 14 bus antar kota antar provinsi (AKAP) selama PPKM Darurat dan Level 4.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur menghentikan sementara operasional 14 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) selama PPKM Darurat dan Level 4 atau 3-25 Juli 2021.
Kasi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Riky Erwinda mengatakan penghentian sementara dilakukan karena ke-14 armada beroperasi di luar terminal atau 'terminal bayangan'.
"Karena menaikkan penumpang di luar terminal saat PPKM maka kita tindak. Ke-14 bus dikandangkan di Terminal Pulogadung dan Terminal Angkutan Barang Pulogebang," kata Riky saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Senin (26/7/2021).
Ke-14 armada dari berbagai perusahaan otobus (PO) yang melayani sejumlah rute beroperasi di terminal bayangan guna menjaring penumpang tanpa memenuhi syarat keberangkatan saat PPKM.
Pasalnya sejak PPKM Darurat hingga Level 4 syarat keberangkatan penumpang di terminal diperketat, di mana penumpang harus menunjukkan bukti sudah mengikuti vaksinasi Covid-19, minimal dosis satu.
Lalu hasil rapid test antigen negatif Covid-19 yang dilakukan satu hari sebelum jadwal keberangkatan, ini sesuai surat edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 43 tahun 2021.
"Jika ada bus yang menaikkan atau menurunkan penumpang di luar terminal dikhawatirkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 tidak terpantau," ujarnya.
Riky menuturkan sejumlah lokasi yang jadi fokus penindakan terminal bayangan di antaranya Pasar Rebo, kawasan Waduk Ria Rio, akses masuk Tol Cakung Barat, kawasan Pangkalan Jati Kalimalang.
Kemudian kawasan kolong Flyover Kampung Melayu, Jalan Raya Bogor wilayah Kecamatan Kramat Jati, Jalan Raya Bekasi, Cakung yang jadi lokasi terminal bayangan beroperasi.
"Untuk mencegah timbulnya terminal bayangan, kita lakukan pengawasan setiap saat secara temporer oleh tiga tim atau 16 orang. Mereka keliling setiap saat, bisa subuh, sore, siang atau malam," tuturnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ppkm-level-4.jpg)