CPNS Jakarta
500 Ribuan Peserta Seleksi CPNS dan PPPK Tidak Submit di sscasn.bkn.go.id, BKN: Ratusan Ribu TMS
Proses pendaftaran seleksi CASN atau seleksi CPNS dan PPPK 2021 di sscasn.bkn.go.id telah ditutup Senin (27/7/2021).
TRIBUNJAKARTA.COM - Proses pendaftaran seleksi CASN atau seleksi CPNS dan PPPK 2021 di sscasn.bkn.go.id telah ditutup Senin (27/7/2021).
Usai proses pendaftaran seleksi CASN atau seleksi CPNS dan PPPK 2021 di sscasn.bkn.go.id, kini peserta tinggal menunggu hasil seleksi administrasi.
Untuk jadwal hasil seleksi administrasi pada seleksi CASN atau seleksi CPNS dan PPPK 2021 yakni tanggal 2-3 Agustus di sscasn.bkn.go.id.
Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) telah ditutup pada Senin (26/7/2021) pukul 23.59 WIB.
Baca juga: Seleksi CPNS dan PPPK di sscasn.bkn.go.id Berakhir, Simak Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi
Berdasarkan data akhir yang diterima Kompas.com, Selasa (27/7/2021), sebanyak 4.542.134 pendaftar telah mengisi formulir di laman sscasn.bkn.go.id.
Dari jumlah itu, sebanyak 4.030.090 pendaftar telah melakukan submit atau finalisasi pendaftaran.
Artinya, ada 512.044 pendaftar yang belum submit pendafataran.
Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN Paryonono mengatakan, pendaftar yang belum submit dinyatakan gugur atau tidak bisa mengikuti proses seleksi.
Baca juga: Seleksi CPNS 2021 Ditutup Hari Ini, Bisakah Sertifikat TOEFL Diganti Hasil IELTS? Ini Kata BKN
"Kalau tidak submit ya tidak bisa ikut tes," kata Paryono saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (27/7/2021).
Lebih dari 2 juta pendaftar memenuhi syarat Dari jumlah pendaftar yang sudah melakukan submit,
Paryono mengatakan, ada 2.200.473 pendaftar yang dinyatakan telah memenuhi syarat.
Sebanyak 449.002 di antaranya tidak memenuhi syarat dan 1.380.615 pendaftar masih dalam prosis verifikasi.
Sebelumnya, Paryono juga menjelaskan beberapa penyebab kegagalan peserta dalam seleksi administrasi.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, ia menyebutkan, kegagalan peserta dalam seleksi administrasi karena dokumen yang diunggah tidak sesuai.
"Paling banyak ya dokumen yang di-upload tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan," ujar Paryono, seperti diberitakan Kompas.com.