Anak Anggota DPRD Acungkan Jari Tengah ke Satpol PP, Diantar Ayahnya Datangi Markas Polisi
Seorang anak anggota DPRD tertangkap kamera mengacungkan jari tengahnya kepada petugas Satpol PP yang sedang razia PPKM Level 4.
Semoga saja tidak terulang lagi," tegasnya pada Selasa (27/7/2021) malam usai kejadiadn.
Dari laporan yang diterimanya mengenai kronologi kejadian itu, Ananta Diro menyampaikan bahwa saat itu petugas tengah melakukan imbauan prokes dan tidak bermaksud menutup kafe tersebut.
"Kejadiannya itu, fakta di lapangan di tempat tersebut terjadi kerumunan.

Makanya kami singgah dan memberikan imbauan atas instruksi Walikota Nomor 4 tahun 2021 dengan level 4.
Bahwa untuk kafe dan warung makan itu kapasitasnya 25 persen," bebernya.
Mengenai aturan yang diterapkan Walikota Samarinda Andi Harun teranyar, masyarakat boleh berada di warung, kafe dan restoran tetapi tak bisa berlama-lama agar tidak terjadi kerumunan.
Kafe yang didatangi petugas gabungan terlihat berkerumun dan para konsumen menetap tanpa ada jarak satu sama lain.
"Iya mereka nongkrong.
Seharusnya sesuai instruksi nomor 4 itu tidak apa dine in, tapi waktunya hanya 25 menit.
Makanya tadi kami berikan imbauan, dan masih diberikan toleransi utamanya terkait kapasitas pengunjung," tegas Ananta Diro yang menyebut anggotanya melakukan razia itu di atas pukul 22.00 WIB atau sesudah batas akhir waktu operasional cafe di masa PPKM.
Baca juga: Ada Saja Cara Pasangan Ngamar Saat Ada Razia Satpol PP, Sengaja Gelapkan Kamar Agar Seolah Kosong
Baca juga: Nasib Pasutri yang Dianiaya Satpol PP di Gowa: Warkop Harus Ditutup, Diangggap Serobot Lahan Negara
Respon Ayah Pelaku
Ramainya pemberitaan gestur jari tengah yang diacungkan pada Tim Satgas Covid-19 saat Operasi Yustisi ini juga menimbulkan kontroversi.
Sebab, sang ayah pelaku yakni Abdul Rofik saat dikonfirmasi media ini malah cenderung menyayangkan sikap Satpol PP yang datang secara berkerumun.
Namun setelah semua kontroversi tersebut, pelaku bersama saudara laki-laki dan ayahnya mendatangi Maporlesta Samarinda.
Kedatangannya untuk memenuhi panggilan polisi sekaligus meminta maaf atas perbuatannya yang telah mengacungkan jari tengah ke arah Satpol PP.