Olimpiade Tokyo 2020
Menpora Peringatkan Gresysia/Apriyani Sebelum Tampil di Final Olimpiade: Anggep Kayak di Cipayung
Greysia Polii/Apriyani Rahayu diperingatkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sebelum tampil di final Olimpide Tokyo 2020.
Dalam catatan 9 pertemuan terakhir keduanya, Chen/Jia lebih banyak meraih 6 kemenangan. Sedangkan Greysia/Apriyani baru 3 kali.
Awal pertemuan Greysia/Apriyani dengan Chen/Jia terjadi di Prancis Open 2017 lalu.
Saat itu, Greysia/Apriyani sukses mengalahkan Chen/Jia lewat straight game.
Namun dua pertarungan berikutnya di Hongkong Open 2017 dan Thomas Uber Cup 2018, Chen/Jia berhasil membalaskan dendamnya.
Pada Hongkong Open 2017 wakil Indonesia ini menyerah 21-14 16-21 15-21 dan di Thomas Uber Cup 2018.
Pertarungan keempat, Greysia/Apriyani berhasil kembali menang dari Chen/Jia di BWF World Championships 2018.
Sayangnya Greysia/Apriyani kembali takluk di tiga turnamen BWF World Tour Finals 2018, All England 2019 dan Australia Open 2019.
Setelah tiga kekalahan beruntun, Greysia/Apriyani comeback gantian menang di BWF World Championship 2019.
Untuk pertemuan terakhir di BWF World Tour Finals 2019.
Meskipun kalah dari head to head, Greys/Apri tak gentar, mereka akan berusah semaksimal dan sebaik mungkin untuk bisa mempersembahkan medali emas pertama Olimpiade Tokyo 2021 untuk Indonesia.
"Saya belum ingin puas dulu, kami masih harus bermain untuk (medali) emas," ujar Apri, dikutip dari Badminton Indonesia.
"Ya, masih ada tugas yang harus kami selesaikan.Saya belum banyak yang bisa disampaikan tapi kami memohon doa restu dan dukungan seluruh rakyat Indonesia untuk kami di final.
"Semoga kami bisa memberikan yang terbaik," pungkas Greys.

Dukungan dari Ridwan Kamil
Satu langkah lagi, ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berpeluang mempersembahkan medali emas pertama untuk Tanah Air dalam gelaran Olimpiade 2021.