Fakta Kecelakaan Maut di Bintaro: Pemotor Berhenti di Tengah Jalan, Laju Moge 70 Km Per Jam

Kanit Laka Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Iptu Nanda Setya Pratama Baso, sudah mengumpulkan sejumlah bukti, termasuk rekaman CCTV

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAH TOHIR
Kondisi Moge Kawasaki RE-6n yang terlibat kecelakaan maut di Bintaro, Pondok Aren, Tangsel, saat diamankan di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Selasa (2/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir 

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Kanit Laka Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Iptu Nanda Setya Pratama Baso, sudah mengumpulkan sejumlah bukti, termasuk rekaman closed circuit television (CCTV) terkait kasus kecelakaan maut di kawasan Bintaro Sektor 7, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).

Keterangan saksi, termasuk dari AS (17), pengendara motor gede (moge), juga sudah didapatkan. 

Sejumlah fakta baru terungkap, dari mulai kecepatan moge hingga kondisi korban sebelum tertabrak.

Secara singkat, kronologi kecelakaan maut itu bermula dari AS, pengendara Kawasaki RE-6n yang melaju di Jalan Raya Boulevard Bintaro, dari arah simpang Permata menuju arah Giant Bintaro, Bintaro Sektor 7, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (1/8/2021).

Sesampainya di dekat Hotel Santika, AS yang memacu mogenya cukup kencang itu menabrak H (49), wanita pengendara motor Honda Beat di depannya. 

Dari kecelakaan itu, H cidera parah di bagian kepala hingga tewas di lokasi.

Setelah memeriksa CCTV, Nanda mengungkapkan, saat ditabrak, H dalam kondisi berhenti di tengah jalan lajur tiga, diduga hendak belok ke kiri.

"Untuk analisanya dari rekaman yang kita dapatkan. Kita lihat dari CCTV itu bahwa sepeda motor Beat yang datang dari arah Flyover Permata itu dari lajur ketiga, dia hendak berbelok ke arah Giant. Di situ dia sempat berhenti," kata Nanda di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Sepi Pembeli, Begini Cara Pengrajin Miniatur Ondel-ondel di Setu Babakan Bertahan Ditengah Pandemi

Baca juga: Harimau Sumatera di Ragunan Terpapar Covid-19, 3 Petugas yang Merawat Jalani Tes Swab

Baca juga: Modus Beli Popok, Maling di Cipayung Gasak Handphone Kurir yang Sedang Antar Paket

Sementara H berhenti di tengah jalan, rombongan moge melintas, termasuk AS.

Nanda mengungkapkan saat itu, AS sedang konvoi sunday morning ride (sunmori) bersama dua temannya yang sama-sama menunggang moge.

Dua teman AS sudah lebih dulu melewati Hotel Santika tanpa menabrak H yang berhenti.

Sementara, saat AS melintas, ia menabrak bagian belakang motor H yang tidak juga beranjak dan berhenti di tengah jalan.

Dari keterangan AS, ia mengaku kaget melihat pengendara berhenti di jalan.

"Untuk pengakuan dari rombongan moge itu sendiri, mereka mengakui bahwa, begitu sepeda motor Honda Beat itu ada di depan mereka, mereka kaget."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved