Janji Keluarga Akidi Tio Donasi Rp 2 T Diduga Bohong, Fadli Zon: Kita Tunggu Mukjizat atau Bohong
Anggota DPR RI Fadli Zon berkomentar mengenai janji keluarga Akidi Tio donasi Rp 2 triliun diduga palsu. Apa kata Waketum Gerindra Ini
Tapi sudah tepat langkah Polda Sumsel untuk amankan oknum tersebut.
Herman Deru pun sudah melihat kejanggalan atas adanya sumbangan yang diberikan anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti pada saat penyerahan simbolis bakal sumbangan tersebut pada, Senin (26/8/2021).
"Saya waktu di undang sebagai saksi simbolis penyerahan sumbangan itu sudah curiga akan memberikan bantuan ke Kapolda Sumsel itu tidak ada. Indikasinya sudah kita baca," ujarnya di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (2/8/2021).
Baca juga: KPK Wanti-wanti Penggunaan Uang Sumbangan Rp 2 Triliun dari Akidi Tio Harus Dipublikasikan
Deru pun mengapresiasi langkah cepat Polda Sumsel yang langsung melakukan penyelidikan ketika adanya penyerahan simbolis sumbangan sebesar Rp 2 T tersebut hingga tertangkapnua tersangka.
Herman Deru meminta Polda Sumsel menindak tegas oknum yang melakukan kebohongan publik itu disaat pemerintah daerah tengah fokus melakukan penanganan Pandemi Covid-19.
"Saya meminta Polri menindak tegas oknum ini. Di saat kita sedang fokus penanganan Covid-19 ia malah membuat kegaduhan," kata Deru.
Ke depan, apabila bakal ada individu atau korporasi memberikan bantuan ke satgas Covid-19 Sumsel pihaknya akan melakukan kroscek mendalam dan tidak menerima bantuan berupa uang, melainkan material penangan Covid-19.
"Saya merasa tidak kena prank, karena dari awal tidak berharap dengan uang itu. Kalau ada yang mau beri bantuan pemeritah hanya menerima material bukan uang," ungkapnya.
Anak Bungsu Akidi Tio Dijemput Polisi

Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio dijemput langsung Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro ke Mapolda Sumsel Senin (2/8/2019).
Heriyanti tiba di Mapolda Sumsel pukul 12.59 WIB dan langsung digiring masuk ke ruang Dir Ditkrimum Polda Sumsel dengan pengawalan sejumlah petugas.
Menggunakan batik biru dengan celana panjang hitam, Heriyanti berusaha menghindari awak media dengan menutup wajah dengan tangan dan berjalan cepat.
Ia hanya bungkam ketika ditanya media.
Sementara itu Dir Ditreskrimum Polda Sumsel, Hisar Siallagan saat dikonfirmasi enggan memberikan komentar terkait penjemputan Heriyanti.
"Nanti saja ya," ujarnya.