Antisipasi Virus Corona di DKI
Wagub Ariza Pastikan Stok Vaksin Covid-19 di DKI Aman, Program Vaksin Bakal Terus Dikebut
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, stok vaksin Covid-19 di ibu kota masih cukup aman.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Namun, stok vaksin Covod-19 habis atau menipis juga terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
"Karena memang vaksin ini terbatas, jadi kita maklum juga," ujarnya.
Hal senada dilontarkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ia mengeluhkan kurangnya stok vaksin yang dialokasikan oleh Kementerian Kesehatan.
Kurangnya stok vaksin mengakibatkan jumlah cakupan vaksinasi di Jawa Tengah masih rendah.
Hal itu ia ungkapkan saat rapat koordinasi (Rakor) terkait penanganan Covid-19 di Jawa Tengah dengan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, Jumat (23/7/2021).
Ganjar mengatakan, suntikan vaksin dosis pertama di Jawa Tengah baru sebesar 16,16 persen dan dosis kedua 8,28 persen.
Baca juga: Mengapa Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2021 Belum Muncul? Ini Penjelasan BKN
"Saya laporkan Pak Wapres, masyarakat ini di Jawa Tengah berebut untuk divaksin. Kawan-kawan Bupati/Walikota itu semua rindu vaksin," kata Ganjar dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (24/7/2021).
Adapun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, stok vaksin Covid-19 yang saat ini dimiliki pemerintah sebanyak 22 juta dosis.
Sedianya, stok yang dimiliki sebanyak 85 juta dosis vaksin. Tetapi, dari jumlah itu yang telah disuntikan kepada masyarakat sebanyak 63 juta dosis per hari ini.
"Jadi ada stok pusat, provinsi, kabupaten/kota sekitar 22 juta dosis. Itu stok enggak sampai satu bulan," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (26/7/2021).
Budi mengatakan, 132 juta dosis yang telah didatangkan ke Tanah Air merupakan dalam bentuk bahan baku dan baru 80 persen dosis yang menjadi vaksin jadi.
"Jadi, vaksin jadinya sekitar 105 juta dosis cuma jadinya 1,5 bulan sejak bahan bakunya datang. Itu sebabnya kenapa kalau kita sekarang baru ada 85 juta karena sisanya 20 juta masih dalam proses di pabrik sedang dibikin," ujarnya.
Baca juga: Vaksinasi Pelajar SMA Sederajat di Depok Akan Dipercepat, Target Selesai Akhir Tahun 2021
Lebih lanjut, Budi memahami semangat masyarakat di daerah untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Oleh karenanya, ia mengatakan akan berusaha memenuhi stok vaksin untuk kebutuhan dalam negeri.