Antisipasi Virus Corona di DKI

Jadi Syarat Berkegiatan di Jakarta, Wagub DKI Pastikan Surat Vaksin Covid-19 Tak Bisa Dipalsukan

Wagub DKI Ahmad Riza Patria memastikan, surat vaksinasi Covid-19 tidak bisa dipalsukan. surat Covid-19 yang bakal dijadikan syarat berkegiatan

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Wagub DKI Ahmad Riza Patria memastikan, surat vaksinasi Covid-19 tidak bisa dipalsukan. surat Covid-19 yang bakal dijadikan syarat berkegiatan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, surat vaksinasi Covid-19 tidak bisa dipalsukan.

Hal ini disampaikan Ariza menanggapi surat vaksinasi Covid-19 yang bakal dijadikan syarat masyarakat berkegiatan di ibu kota.

TONTON JUGA

“Insya Allah sertifikasi (vaksin) tak bisa dipalsukan,” ucapnya di Balai Kota, Selasa (3/8/2021).

Politisi Gerindra ini menjelaskan, surat vaksinasi itu tak bisa dipalsukan lantaran memiliki kode yang bisa langsung terhubung dengan database milik Kementerian Kesehatan.

“Ada QR Code jadi tidak bisa dipalsukan,” ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Senin (26/4/2021).
 
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Senin (26/4/2021).   (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA)

Dengan demikian, petugas tinggal memindai QR Code tersebut guna mengetahui keaslian surat vaksin.

Pasalnya, data diri pemilik sertifikat vaksin bakal langsung keluar begitu QR Code yang ada di surat tersebut dipindai.

Baca juga: PPKM Level 4 di DKI Diperpanjang, Pedagang Bendera Merah Putih di Jatinegara Cemas Omzet Turun

“Karena kan sudah terintegrasi dengan sistem digital kami, dengan sistem peduli lindungi juga,” kata Ariza.

Untuk berkegiatan di Jakarta, Pemprov DKI nantinya bakal membagi masyarakat menjadi tiga kelompok sesuai.

Pertama, kelompok hijau untuk warga yang sudah dua kali divaksin, kuning bagi masyarakat yang baru mendapat vaksinasi dosis pertama, dan merah untuk warga yang belum divaksin.

Untuk mengecek status vaksin warga, masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

"Nanti aplikasi JAKI akan memudahkan, tinggal masukan nomor induk kependudukan, lalu akan muncul," ucap Gubernur Anies Baswedan di Polda Metro Jaya, Minggu (1/8/2021).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menjelaskan, warga dengan status hijau bisa beraktivitas di mana saja.

Sedangkan, warga berstatus merah diminta untuk tetap berada di rumah lantaran berisiko tinggi bila terpapar Covid-19.

Baca juga: Ledakan di Stasiun LRT Jakarta Pegangsaan Dua, Polisi Lakukan Penyelidikan: Saksi Dengar Dentuman

Pengecualian diberikan bagi warga yang belum bisa divaksin karena alasan medis maupun penyintas Covid-19 yang membutuhkan jeda waktu vaksinasi.

Bagi masyarakat yang masuk pengecualian, mereka hanya perlu membawa surat keterangan dokter yang menyatakan belum bisa divaksin.

Sementara bagi warga yang tidak dikecualikan, wajib menunjukan surat vaksin bila ingin berkegiatan, mulai dari mendatangi tempat umum hingga cukur rambut.

Lalu bagaimana bila surat vaksin hilang atau rusak? 

Masyarakat bisa mengunduh ulang dan mencetak ulang lewat aplikasi JAKI.

Caranya pun sangat mudah.

Simak di sini langkahnya: 

1. Buka Aplikasi JAKI;

2. Klik banner pendaftaran vaksinasi Covid-29;

3. Isi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nama lengkap (pendaftar 12-17 tahun dapat melihat NIK pada Kartu Keluarga);

Baca juga: PPKM Level 4 di DKI Diperpanjang, Pedagang Bendera Merah Putih di Jatinegara Cemas Omzet Turun

4. Klik lihat sertifikat vaksinasi (data langsung terkonfirmasi dengan aplikasi PeduliLindungi);

5. Simpan/cetak sertifikat vaksin sebagai bukti telah divaksin.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved