Antisipasi Virus Corona di DKI

Bantah Banyak Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman, Wagub DKI: 70 Persen di RS

Ahmad Riza Patria membantah bila ada banyak pasien Covid-19 yang meninggal saat melakukan isolasi mandiri di rumah.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Istimewa/Instagram @Arizapatria
Ilustrasi suasana pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Rorotan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah bila ada banyak pasien Covid-19 yang meninggal saat melakukan isolasi mandiri di rumah. 

Bantah Banyak Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman, Wagub DKI: 70 Persen di RS

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah bila ada banyak pasien Covid-19 yang meninggal saat melakukan isolasi mandiri di rumah.

Ia pun membeberkan sejumlah data yang menyebut, kasus kematian justru mayoritas terjadi di fasilitas kesehatan.

"Yang paling banyak kematian masih di rumah sakit dari pada di isoman," ucapnya, Rabu (4/8/2021).

Ariza tak menampik bila ada warganya yang meninggal saat sedang melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: BOR RS Covid-19 50 Persen, Wagub DKI: Turunnya Drastis

Namun, ia membantah bila jumlahnya mencapai ribuan seperti yang dilaporkan koalisi masyarakat Laporcovid-19.

Data dari Laporcovid-19, ada 1.214 orang meninggal dunia saat tengah menjalani isolasi mandiri di ibu kota.

Data ini dikumpulkan sejak awal pandemi pada 2020 lalu hingga 22 Juli 2021.

Baca juga: Begini Perkembangan Terbaru Covid-19 DKI Hari Ini

"Datanya nanti dicek, tapi rata-rata di atas 70 persen masih di rumah sakit," ujarnya di Balai Kota.

Sebagai informasi, total kematian karena Covid-19 di DKI Jakarta hingga 3 Agustus 2021 lalu mencapai 12.433.

Dalam sepekan terakhir, setiap harinya dilaporkan ada ratusan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Baca juga: Antusias Warga Cipayung untuk Mengikuti Vaksinasi Covid-19 Melonjak

"Memang dalam dua pekan terakhir di atas 100, tapi jauh lebih turun dari sebelumnya. Sebelumnya pernah sampai 300 per hari," kata Ariza.

Politisi Gerindra ini pun mengklaim, angka kematian karena Covid-19 di DKI jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yang berada di angka 2,8 persen.

"Tingkat kematian di DKI sesungguhnya kalau menurut data turun ya, ada di angja 1,5 persen," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved