Malapetaka Tudingan Selingkuh, Suami Ngamuk Siram Bensin Hingga Puluhan Bangunan Hangus Terbakar

Tudingan selingkuh oleh istri membuat suami ngamuk membakar rumah sampai puluhan bangunan hangus terbakar di Palangkaraya. Berikut kronologinya.

Polresta Palangkaraya Via Tribun Kalteng
Tudingan selingkuh oleh istri membuat suami ngamuk membakar rumah sampai puluhan bangunan hangus terbakar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (3/8/2021). 

"Kalau saya anak buah, tiap hari nyari barang bekas kaya botol aqua, besi bekas, plastik, kardus, saya tinggal di sini juga bareng-bareng sama anak buah yang lain," jelasnya.

Kebakaran di pemukiman pemulung di Jalan Prof. Moh. Yamin, Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, Minggu (1/8/2021).
Kebakaran di pemukiman pemulung di Jalan Prof. Moh. Yamin, Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, Minggu (1/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Kebakaran semalam, Eko dan istrinya baru tiba mencari barang bekas.

Dia kaget ketika api sudah terlihat dari bagian belakang lapak tempat tinggalnya.

"Baru pulang nyari (mulung), baru nurunin barang dari gerobak tahu-tahu udah ada api dari belakang," ucapnya.

Kepanikan sudah tentu dia rasakan, terlebih api merambat begitu cepat dari rumah ke rumah lantaran mayoritas terbuat dari konstruksi semi permanen.

Ditambah, rumah tempat dia tinggal digunakan juga sebagai gudang penyimpanan barang bekas hasil memulung.

Barang-barang tersebut merupakan material mudah terbakar seperti; kardus, plastik serta material kayu yang menjadi penopang utama bangunan.

"Enggak bisa nyelamatin barang-barangkan, mau enggak mau kita selamatin diri aja soalnya api cepat gedenya gitu," jelasnya.

Eko mengaku, dia sempat berpikir masuk ke dalam rumah di tengah api yang melalap.

Tapi niat itu ia urungkan karena takut terjebak dan tak bisa selamatkan diri.

"Sempet mau masuk, tapi asapnya udah tebal, enggak berani saya mau ngedekat aja udah sesak," tuturnya.

Alhasil, tidak ada satupun barang yang dapat diselamatkan kecuali pakaian yang dia kenakan dan gerobak kendaraan memulung.

"Cuma gerobak aja sama baju yang saya pakai ini," ucapnya.

Eko Heru korban kebakaran di lapak permukiman pemulung Jalan Prof. Moh. Yamin, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Eko Heru korban kebakaran di lapak permukiman pemulung Jalan Prof. Moh. Yamin, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

Sementara, Eko dan para pemukim korban kebakaran tinggal di tenda pengungsian yang disediakan BPBD Kota Bekasi.

Rencananya, dia akan tetap berupaya membangun kembali rumah dan tempat pengepulan barang bekas secara perlahan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved