BKPSDM Tangerang Segera Panggil Lurah Tamrin Soal Pungli, Tidak Bisa Mendadak Karena Stroke

Pemanggilan tersebut lantaran adanya kasus dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh Lurah Paninggilan kepada warganya yang hendak meminta tanda tangan

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
GOOGLE via Tribun Jateng
Ilustrasi pungli 

Sementara, Camat Ciledug Syarifudin membenarkan bahwa kejadian itu terjadi di Kelurahan Paninggilan Utara.

Namun, hingga saat ini, dia masih belum mengetahui siapa oknum tersebut.

"Belum begitu tegas banget saya siapa pelakunya. Kelurahan itu kan orangnya banyak, dari lurah, sekretaris lurah, kasi tiga, sama staf juga kan banyak, itu saya belum jelas banget," jelas Syarifudin saat ditelepon.

Baca juga: Seluruh Anak Usia 12-17 Tahun di Jakarta Ditargetkan Sudah Vaksin Pada Pertengahan Agustus Ini

Baca juga: Striker Persija Jakarta Marko Simic Selalu Bersemangat Bila Bertanding di Stadion Ini

Baca juga: Simak Jadwal dan Lokasi Mobil Vaksin Keliling di Jakarta Hari Ini, Jumat 6 Agustus 2021

Ditanya kapan praktik pungli itu terjadi, Syarifudin juga masih belum mengetahui pastinya.

"Kalau saya tahu, berarti saya sudah bisa menjawab ini. Iya, nanti saya konfirmasi dulu ya," tutup dia.

Awalnya diberitakan, diduga Lurah di Paninggilan Utara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang melakukan pungutan liar.

Kejadian itu terkuak saat akun Instagram @info_ciledug mengunggah sebuah video berdurasi sekira 1 menit soal percakapan antara diduga Lurah Paninggilan Utara dengan warganya.

Menurut informasi yang didapatkan di lapangan, warga tersebut datang untuk meminta tanda tangan pembuatan surat ahli waris kepada anak yatim.

Lurah tersebut pun terdengar jelas meminta uang Rp 250 untuk secarik tanda tangannya.

Dalam video yang beredar luas, tampak Lurah itu sempat didatangi warga.

Saat ditanyakan tentang uang tanda tangan yang dimintanya, Lurah itu mengatakan ada uang sukarela.

"Keponakan saya barusan laporan, setahu saya ini gratis pak. Bapak kan aparat, ini lagi kesusahan pak. Kalau gratis jangan ada nominalnya," ujar warga itu berdasarkan video yang diterima TribunJakarta.com, Jumat (6/8/2021).

Pasalnya, video itu direkam secara sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan si Lurah.

Kendati demikian, belum diketahui apakah kemudian pria itu memberikan uang sukarela itu atau tidak.

"Ya sudah seikhlasnya. Kasihan ini anak yatim masih sekolah," sambung pria itu lagi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved