Antisipasi Virus Corona di DKI

Dinkes DKI Ungkap Alasan Boros Anggaran Buat Beli Masker dan Rapid Test: Cuma Masalah Administrasi

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti buka suara soal pemborosan anggaran yang dilakukan pihaknya selama periode 2020 lalu.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti buka suara soal pemborosan anggaran yang dilakukan pihaknya selama periode 2020 lalu. 

Pergantian perusahaan penyedia jasa pengadaan masker ini sejatinya bukan tanpa alasan.

Dalam laporan yang dibuat BPK, Dinas Kesehatan sengaja menggantinya lantaran ada keluhan bau dari lapisan asam di masker merek Respokare yang disediakan PT IDS.

Ariza pun menilai pergantian ini sebagai sesuatu yang wajar lantaran Pemprov DKI ingin mendapatkan barang yang baik, meski harganya mahal.

Baca juga: Heriyanti Akidi Tio Dilaporkan Penipuan Rp 2,3 M, Rencana Sahabat Cabut Laporan: Dia Susah Finansial

“Kalau ada temuan oleh BPK itu sudah menjadi tugas BPK dan tugas kami, Pemprov untuk memberikan pelayanan dan mengklarifikasi,” kata Ariza.

Alasan ini pun bisa diterima BPK dan DKI kembali diganjar dengan predikat WTP.

Pemberian WTP ini sendiri kata Ariza, bukan hal yang baru lantaran Pemprov DKI tak pernah absen mendapatkan predikat tersebut selama beberapa tahun terakhir ini.

“Jadi bagi DKI Jakarta, mendapatkan WTP sesuatu yang biasa, sesuatu yang harus didapatkan karena itu bagian dari pengelolaan keuangan yang independen, yang transparan, dan yang akuntabel,” tuturnya.
 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved