Kisah Pilu Jelang HUT RI, Kronologi Bocah Meninggal Tersetrum Saat Hendak Dirikan Tiang Bendera
Kisah pilu jelang HUT ke-76 RI terjadi di Sulawesi Selatan, Selasa (3/8/2021) sore. Kronologi bocah meninggal saat hendak dirikan tiang bendera.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Jasman pun mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam memasang tiang bendera.
"Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi kembali, kita minta masyarakat berhati-hati dan juga kita sudah meminta pihak PLN melakukan antisipasi," katanya.
Baca juga: Tang di Kantung Celana jadi Petunjuk, Pria Tewas Tersetrum Diduga Mau Curi AC
Kementerian Sekretaris Negara Republik Indonesia mengeluarkan surat edaran dengan B-462/M/S/TU.00.04/06/2021.
Berisikan tentang menyemarakkan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia.
Dalam surat edaran itu tertulis mulai 1 Agustus 2021, masyarakat diminta untuk mengibarkan bendera merah putih secara serentak di lingkungan masing-masing hingga 31 Agustus 2021 mendatang.
Serta memasang umbul-umbul, spanduk, dan lainnya, dengan menggunakan logo HUT ke-76 Republik Indonesia, dengan desain yang bisa diunduh di website Kementerian Sekretariat Negara.
Peristiwa Lain
Tersetrum Listrik, Pria Ditemukan Tewas dengan Wajah Gosong

Pria berinisial AL (40) yang tinggal seorang diri ditemukan meninggal di kediamannya di Pekon Keputran, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Senin (19/7/2021) sore.
Tetangga menyebutkan AL yang masih melajang itu sudah tak keluar rumah selama tiga hari.
Saat ditemukan, jasad AL dalam kondisi mengeluarkan bau tak sedap.
Selain itu terdapat luka gosong di wajah korban.
"Berdasarkan keterangan warga, korban memang hanya tinggal seorang diri dan berstatus lajang," imbuh Kapolsek Sukoharjo, Iptu Timur Irawan, Selasa (20/7/2021).
Penemuan mayat AL berawal saat keluarganya di Jakarta curiga tak bisa menghubungi korban selama dua hari.
Baca juga: Niat Perbaiki Lampu Jalan, Pria di Bekasi Tewas Tersengat Listrik
Akhirnya, pihak keluarga meminta pertolongan kepada seorang warga bernama Budi Santoso (49).