Info Kesehatan
Cara Menjaga Kesejahteraan Hewan Perliharaan di Tengah Pandemi, Komitmen Pemilik Jadi Kunci Utama
Untuk menjaga kualitas hidup hewan perliharaan, salah satu cara yang bisa dilakukan pet parents alias pemilik anabul dengan memantau kesejahteraannya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Untuk menjaga kualitas hidup hewan perliharaan, salah satu cara yang bisa dilakukan pet parents alias pemilik anabul dengan memantau kesejahteraannya.
Kesejahteraan hewan perliharaan satu di antaranya bisa dilihat melalui kesehatannya.
Untuk mengukur kesejahteraan hewan, bisa dilihat melalui lima pet animal freedom.
drh Novi Wulandari, dokter hewan sekaligus Corporate Affairs Manager PT Royal Canin Indonesia memaparkan, kesejahteraan hewan peliharaan bisa dilihat melalui nutrisi yang baik.
Selain itu, hewan bebas dari rasa sakit maupun cedera, memiliki kesehatan mental yang baik, tempat tinggal yang ideal, dan bisa mengekspresikan sikap natural.

"Bagi yang memelihara hewan anjing dan kucing bersamaan, sebaiknya dipisahkan ruangan. Selain itu, biasanya anjing juga suka stres karena sering diajak main anak kecil," ucap drh Novi dalam webinar pada Jumat (6/8).
drh Novi memaparkan, pemilik hewan perliharaan harus mempertimbangkan akses fasilitas kesehatan untuk anak bulunya.
Baca juga: Catat! Kebutuhan Setiap Hewan Berbeda, Ini Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan
"Sebaiknya punya nomor dokter hewan 24 jam agar bisa berjaga-jaga untuk diagnosa cepat dan penanganan jika terjadi sesuatu hal," tegas drh Novi.
Memelihara hewan, lanjut drh Novi, erat kaitannya dengan tiga komitmen yang harus dimiliki pemilik.
Tiga komitmen ini untuk menjamin kesejahteraan anabul.
"Pertama komitmen waktu. Ketika punya hewan perliharaan harus diurus benar-benar," papar drh Novi.
Tanpa komitmen waktu, pemilik tak dapat menjaga kesehatan dan kebersihan anak bulunya.
Baca juga: Tips Memandikan Kucing Persia Agar Bulunya Halus dan Tidak Rontok
Saat sudah tak terawat dan terurus itu, banyak hewan yang dibuang karena sudah tak lagi sehat, cantik maupun lucu.
Kemudian, drh Novi lanjut, dibutuhkan komitmen finansial.

Komitmen ini berkaitan dengan biaya makanan hewan, dan mengecek kondisi kesehatan anak bulu secara rutin.