Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, Ini Sederet Mitos dan Fakta Tentang Malam Satu Suro

Jelang malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, ini sederet mitos dan fakta malam satu Suro, apa saja?

Editor: Muji Lestari
Intisari Online
Ilustrasi Malam satu Suro. Sederet mitos dan fakta malam satu Suro. 

2. Bulan Muharram adalah Syahrullah (Bulan Allah)

Nabi Muhammad S.A.W bersabda, "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara salat yang paling utama setelah shalat wajib adalah salat malam." (HR. Muslim)

3. Misteri Malam Satu Suro Menurut Islam

Dalam ajaran Islam, mencela waktu termasuk bulan hukumnya adalah haram.

Mencela termasuk kebiasaan orang-orang kafir jahiliyah. Mereka menganggap, yang membinasakan dan mencelakakan mereka adalah waktu.

Allah pun mencela perbuatan mereka ini, sebegaimana pernah dijelaskan dalam firman-Nya,

وَقَالُوا مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ وَمَا لَهُمْ بِذَلِكَ مِنْ عِلْمٍ إِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ

“Dan mereka berkata: ‘Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa (waktu)’, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.” (QS. Al Jatsiyah [45] : 24).

Perbedaan Malam 1 Suro dan 1 Muharram

Secara umum, 1 Muharram dan Malam 1 Suro adalah sama.

Baca juga: Kumpulan Link Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, Ini Cara Membuatnya

Yang membedakan keduanya hanyalah dalam hal penyebutan dan tradisi yang mengiringinya.

Jika 1 Muharram adalah penanda tahun baru hijriah, 1 Suro adalah tradisi serupa dalam budaya Jawa.

Sebagaimana dicatat Muhammad Solikhin dalam Misteri Bulan Suro: Perspektif Islam Jawa (2010), kata “Suro” sendiri berasal dari bahasa Arab “Asyura” yang artinya sepuluh.

Baca juga: Pemerintah Geser Tanggal Merah ke 11 Agustus, Kemenag: Tahun Baru Islam Tetap 10 Agustus

Yang dimaksud dengan Asyura adalah hari ke sepuluh pada bulan Muharram.

Sementara dalam hal tradisi, jika dalam Islam malam 1 Muharram dimaknai dengan penuh kesucian, budaya Jawa justru sebaliknya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved