Belum Pernah Dapat Bansos, Puluhan Emak-emak Geruduk Kantor Desa: Di Sini Banyak yang Kurang Mampu

Lantaran belum pernah sekalipun mendapatkan bantuan sosial (bansos), puluhan emak-emak menggeruduk Kantor Desa Cikijing, Kecamatan Cikijing.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Emak-emak Desa/Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka menggeruduk kantor desa dengan tujuan memprotes pelaksanaan pendistribusian yang tak sesuai harapan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Lantaran belum pernah sekalipun mendapatkan bantuan sosial (bansos), puluhan emak-emak menggeruduk Kantor Desa Cikijing, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Aksi puluhan emak-emak di Desa Cikijing ini dilakukan Selasa (10/8/2021) siang.

Mereka mendatangi kantor desa karena tidak tercantum dalam daftar penerima bantuan sosial (bansos).

Para emak-emak ini mengutarakan keluhannya selama ini yang tak juga bisa terdaftar sebagai warga penerima bansos.

Bahkan, para emak-emak yang datang dalam aksi kali ini mengaku berasal dari kalangan tak mampu.

Baca juga: Kisah Haru Dibalik Viral Emak-emak Nekat Bawa Motor ke Ruangan IGD Rumah Sakit

"Kami mendatangi kantor Desa Cikijing dalam rangka mendaftarkan diri sebagai penerima bantuan. Selama ini kami belum menerima bantuan dari pihak manapun," ujar salah satu emak-emak bernama Retna Juita (41) seperti dilansir dari Tribun Jabar.

Retna mengatakan, ia sejatinya sudah berulang kali menyerahkan data keluarga sebagai kebutuhan syarat penerima bantuan.

Namun, sampai saat ini bantuan tak kunjung datang.

"Kami sudah berulangkali menyerahkan data keluarga sebagai syarat penerima bantuan, tapi sampai sekarang ini belum ada realisasi bahkan dinyatakan tidak terdaftar," ucapnya.

Menurutnya di Desa Cikijing masih banyak masyarakat kurang mampu baik itu janda maupun lansia pengangguran yang belum menerima bansos.

Untuk itu ia dan 45 warga lainnya mendatangi kantor desa untuk mempertanyakan hal tersebut.

"Masyarakat banyak yang belum menerima bantuan. Padahal di sini (Desa Cikijing) banyak yang kurang mampu, ada janda yang tidak berpenghasilan, sampai lansia tanpa pekerjaan," jelas dia.

Baca juga: Bersatu Lewat Bandeng Presto Hadapi Pandemi, Emak-emak Lenteng Agung Raup Omzet Rp 20 Juta Sebulan

Hal senada juga disampaikan Mimin Rukmini (39) perwakilan emak-emak lainnya.

Kata Mimin, masih banyak bantuan yang diberikan justru ke penerima yang tidak sesuai sasaran.

"Bahkan banyak warga yang mampu malah dapat bantuan, sehingga menimbulkan kecemburuan sosial terutama warga yang sangat membutuhkan. Ada warga yang sudah mengajukan bantuan lima tahun lalu tapi sampai sekarang belum dapat," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved