Suara Batuk Penjual Jamu Sebelum Ditemukan Tengkurap Tak Bernyawa di Kamar Kos, Terkuak Hasil Swab

Seorang penjual jamu ditemukan tengkurap tak bernyawa di kamar kos di Semarang, Senin (9/8/2021). Sempat terdengar batuk dan jalan keluar kos.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Thinkstock via Kompas
Ilustrasi garis polisi. Seorang penjual jamu ditemukan tengkurap tak bernyawa di kamar kos, Senin (9/8/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang penjual jamu ditemukan tengkurap tak bernyawa di kamar kos, Senin (9/8/2021).

Penjual jamu bernama Nanang Muhamad Anas (28) ditemukan oleh saksi pemilik depot jamu di kamar kos di Lingkungan Kuncen lama Rt 04 Rw 01 Ungaran, Kabupaten Semarang.

Suara batuk terdengar sebelum penjual jamu itu ditemukan meninggal dunia.

Selain itu, sang penjual jamu sempat terlihat jalan-jalan keluar kamar kos.

Kasubbag Humas Polres Semarang, AKP Sugiyarta mengatakan, korban merupakan warga Kabupaten Cilacap yang sehari-hari bekerja sebagai penjual jamu.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Net)

Penjual jamu tersebut tercatat sebagai warga Rt 01 Rw 08 Desa Dasar, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap.

"Dari hasil pemeriksaan tim medis RSUD Ungaran, korban meninggal sekira pukul 05.30 dengan hasil tes swab positif Covid-19," kata AKP Sugiyarta dikutip dari Tribunbanyumas.com, Senin (9/8/2021).

Hasil keterangan saksi terungkap korban sempat terdengar batuk-batuk dan sempat jalan-jalan di luar kos pada Minggu (8/8/2021) sekira pukul 02.00.

Baca juga: Mayat Perempuan Diduga Korban Pembunuhan Terbungkus Kardus Ditemukan di Cakung

AKP Sugiyarta menuturkan saksi pemilik depot jamu mendatangi kamar kos korban sekira pukul 05.30 WIB.

Saat itu, saksi mendatangi kamar kos korban untuk mengantar makanan.

Namun, ia menemukan korban telah meninggal dunia dengan posisi tengkurap.

Baca juga: Polisi Masih Cari Pelaku Pembuangan Mayat Bayi di Kali Cipinang Lontar Jatinegara

Korban lalu di evakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis dan pemulasaraan.

"Dari hasil pemeriksaan hasil swab korban positif sehingga prosesi pemulasaraan serta pemakaman secara protokol kesehatan," katanya.

Dia menyatakan, polisi juga menyimpulkan korban meninggal tidak ada unsur penganiayaan.

Selanjutnya, jenazah dimakamkan di Kabupaten Cilacap.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved