Kebakaran Maut di Tangerang

Cinta Terhalang Restu Buat Dokter Hamil Gelap Mata Bakar Bengkel Tewaskan Pacar & Calon Mertua

Amarah dokter hamil hingga gelap mata membakar bengkel di Kota Tangerang yang menewaskan pacar dan calon mertuanya. Kronologi kebakaran terungkap.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA
Amarah dokter hamil meluapkannya dengan membakar bengkel di Kota Tangerang yang menewaskan pacar dan calon mertuanya. 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Amarah dokter hamil hingga gelap mata membakar bengkel di Kota Tangerang yang menewaskan pacar dan calon mertuanya.

Dokter bernama Mery Anastasi alias MA itu meluapkan amarahnya karena tak mendapatkan restu dari calon mertua.

Padahal, MA sedang hamil di luar nikah.

Tragedi kebakaran maut di Tangerang itu menewaskan tiga orang terdiri dari orang tua, dan satu anaknya bernama Edi (63), Lilis (54), dan Leo (35).

Dikutip dari Kompas.com, awalnya terlihat pria dan wanita cekcok di depan bengkel di kawasan Jalan Cemara Raya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari.

Baca juga: Fakta-fakta Tragedi Kebakaran Maut di Tangerang, Didalangi Mantan Pacar yang Tidak Direstui Orangtua

Cekcok keduanya cukup panas meski telah larut malam.

Pertengkaran terjadi sekira 30 menit yang terjadi di dalam mobil wanita.

Kemudian pertengkaran selesai ketika pria keluar mobil lalu masuk ke bengkel tersebut.

Baca juga: Tragedi Kebakaran Maut di Tangerang, Polisi Tetapkan Pacar Korban Jadi Tersangka

Wanita itu lalu memacu mobilnya berpisah dengan si pria.

Namun tak berselang lama, bengkel milik pria itu sudah dilalap api yang dengan cepat menjalar dan menghanguskan ruko tersebut.

Mery Anastasi alias MA yang ditetapkan sebagai tersangka tragedi kebakaran maut yang terjadi di bengkel sepeda motor, kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa (10/8/2021).
Mery Anastasi alias MA yang ditetapkan sebagai tersangka tragedi kebakaran maut yang terjadi di bengkel sepeda motor, kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa (10/8/2021). (ISTIMEWA)

Kronologi

Polres Metro Tangerang Kota telah menetapkan pacar Leo berinisial MA sebagai tersangka.

Saat melancarkan aksinya membakar bengkel, MA dalam keadaan hamil.

"Hal tersebut dilakukan karena pelaku hamil dan orang tua korban (Edi dan Lilis) tidak setuju kalau anaknya menikah dengan pelaku (MA)," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim kepada TribunJakarta.com, Selasa (10/8/2021) malam.

Baca juga: Sekeluarga Tewas dalam Kebakaran di Tangerang, Terkuak Pacar Korban Sempat Beli 9 Plastik Bensin

Tragedi kebakaran maut itu berawal saat MA mengancam akan melemparkan plastik berisi bensin ke bengkel yang juga jadi tempat tinggal korban.

Saat itu, Leo bercerita kepada saksi bernama Nando.

Tak lama berselang, terdengar suara ledakan dari lantai bawah yang merupakan sebuah bengkel.

"Selanjutnya para saksi korban (Nando) dan korban (Leo) naik ke lantai atas untuk menyelamatkan diri. Tapi hanya dua saksi korban yang selamat, sedangkan kedua orang tua saksi korban dan kakak saksi korban meninggal dunia," imbuh Rachim.

Lokasi kebakaran mau disebuah bengkel motor berlokasi di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari menewaskan tiga orang, Senin (9/8/2021).
Lokasi kebakaran mau disebuah bengkel motor berlokasi di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari menewaskan tiga orang, Senin (9/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA)

Baca juga: Fakta Baru Kebakaran Tewaskan Satu Keluarga di Tangerang, Ada 5 Plastik Bensin di Mobil Pacar Korban

Hasil penyelidikan, polisi menemukan lima liter bensin di dalam mobil milik MA.

Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Hariyono mengatakan, ditemukan lima liter bensin yang disimpan dalam lima kantong di dalam mobil MA.

"Jadi mobilnya itu Mitsubishi Expander milik MA didapatkan lima kantong plastik isi bensin," jelas Zazali saat dikonfirmasi, Selasa (10/8/2021).

Dari penyelidikan di lapangan, MA diketahui sempat membeli sembilan liter bensin yang dibungkus dalam plastik.

Namun, dugaan sementara hanya empat liter yang digunakan membakar bengkel tersebut.

"Informasinya dari tukang bensin deket kejadian perkara itu dia (MA) beli 10 liter tapi hanya ada sembilan liter. Nah diduga itu empat liter yang digunakan," jelas Zazali.

Pacar Korban Lempar Bensin

Sebelumnya, Kompol Zazali Hariyono menduga pacar korban berinisial MM sebagai pelaku.

"MM ini diduga pelaku pembakaran sekaligus pacar dari anak pemilik toko bengkel tersebut," jelas Zazali saat dikonfirmasi, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Polisi Temukan Fakta Baru di Kasus Kebakaran Maut Tangerang, Diduga Ada yang Melempar Bensin ke TKP

"Pemeriksaan masih terus berlanjut ya, ditunggu info terbarunya," sambung dia.

Polisi telah memeriksa 10 orang yang menjadi saksi kebakaran maut tersebut.

"10 orang sudah kami mintai keterangan. Diantaranya, dua orang karyawan, dua keluarga korban, dua yang mengevakuasi yang ikut memadamkan api dan penjual bensin, dan yang ikut membantu mengangkat korban," ujar Zazali.

Baca juga: Kekasih Korban Diduga Jadi Dalang Kebakaran Maut di Tangerang, Kapolsek: Kami Merasa Tertantang

Polsek Jatiuwung ternyata juga memeriksa pacar korban Leo yang berinisial MM.

Dari hasil sementara keterangan saksi, polisi menduga MM sempat melemparkan bensin ke bengkel yang ludes terbakar api.

kebakaran besar terjadi disebuah bengkel yang berada di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari, Senin (9/8/2021).
kebakaran besar terjadi disebuah bengkel yang berada di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari, Senin (9/8/2021). (TribunJakarta/Ega Alfreda)

Membuat tiga orang yang sedang tertidur di lantai 3 keracunan asap dan meninggal di lokasi kejadian.

"Diduga, iya (melempar bensin)," ujar Zazali.

Sementara saksi lainnya mengatakan kalau sempat ada pembeli bensin di lapaknya beberapa saat sebelum kebakaran.

Pembeli menggunakan mobil yang memborong bensin dalam jumlah tidak sedikit.

Penjual bensin eceran itu, lanjut Zazali, berjarak sekira tiga kilometer dari lokasi ruko bengkel yang dibakar.

"10 orang diperiksa termasuk penjual bensin. Penjual bensin eceran berjarak tiga kiloan dari TKP," beber Zazali.

Baca juga: Kejanggalan Kebakaran yang Tewaskan 3 Orang di Tangerang, Ditemukan Plastik Berisi Bensin

Dalam penyelidikan, jajaran Polsek Jatiuwung menemukan ada sebongkah plastik berisi bensin di tempat kejadian perkara (TKP).

Zazali Hariyono pun menduga adanya unsur kesengajaan pada kebakaran maut tersebut.

"Bukan kantong plastik bekas berisi bensin, tapi kantong plastik berisi bensin. Kan ada apa ini janggal, kami mengusutnya terhadap dugaan lain," jelas Zazali.

Menurutnya, kantong plastik berisi bensin ditemukan di lantai satu ruko tersebut.

Dimana, di lantai satu merupakan sumber kebakaran yang dijadikan tempat usaha bengkel.

Terlebih lagi dalam keseharian, bengkel tersebut tidak menjual bensin ecer.

Diberitakan, kebakaran besar terjadi disebuah bengkel yang berada di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari.

Si jago merah pun merenggut nyawa satu keluarga yang tengah tertidur pulas mulai dari ayah, ibu, dan satu orang anaknya.

Pasalnya, api yang membakar bengkel di kawasan Pasar Malabar tersebut berkobar hebat yang disertai ledakan-ledakan.

"Betul api ini bermula dari bengkel yang berada di lantai bawah, kemudian menjalar sampai ke atas lantai tiga," jelas Danru Pemadam Kebakaran BPBD Kota Tangerang, Dicky Kurnain saat dikonfirmasi, Sabtu (7/8/2021).

Nahas, di dalamnya ada satu keluarga yang tinggal di dalam ruko tiga lantai yang dijadikan bengkel motor.

Mereka adalah Edi (63), Lilis (54), Leo (35), Mei (22) dan Nando (21).

"Yang terjebak di atas lantai tiga ada tiga orang. Mereka lansia, korban atas nama Edi dan Lilis, lalu seorang anaknya Leo," jelas Dicky.

Ketiganya meninggal dunia karena keracunan asap dari kebakaran tersebut.

Awalnya, pingsan dan tewas terbakar di lokasi kejadian.

Jenazah pun sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Kota Tangerang.

Untungnya, petugss berhasil menyelamatkan dua anggota keluarga lainnya yakni Mei dan Nando yang kini juga dalam perawatan.

Hingga kini, petugas masih mencari tahu penyebab kebakaran yang menewaskan tiga orang penghuninya itu.

Dicky pun belum bisa menarik kesimpulan berapa total estimasi kerugian yang dialami korban. (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved