Nasib Pilu ART Asal Pemalang
Keluarga Bawa Jenazah Perempuan Terbungkus Kardus di Cakung Dimakamkan ke Kampung Halaman
Maroah (17), perempuan yang mayatnya ditemukan dalam keadaan terbungkus kardus dan diikat tali di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung bakal dimakamkan
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Saat pertama mendapat kabar dan diminta datang ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan mengurus administrasi dan pencocokan sampel DNA pihak keluarga tak menyangka Maroah dibunuh.
Sepengetahuan pihak keluarga Maroah yang merantau ke Jakarta untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) dan tidak dalam keadaan hamil sebagaimana dugaan jajaran Polsek Cakung.
"Sudah sekitar dua bulan di Jakarta bekerja jadi ART. Memang dia ini dari dulu bekerja jadi ART, jadi pulang kampung beberapa bulan terus berangkat lagi kerja. Pernah kerja di Bekasi jadi ART juga," ujarnya.
Merujuk keterangan kedua orangtua Maroah di Pemalang, Waryuni menuturkan keponakannya itu terakhir berkomunikasi dengan pihak keluarga sekitar tiga hari sebelum jasad ditemukan.

Hanya saja dia mengaku tidak mengetahui pasti di mana Maroah tinggal selama dua bulan terakhir bekerja sebagai ART, alasannya Waryuni tak banyak berkomunikasi langsung dengan korban.
"Saya tinggal di Jakarta Barat, keluarga di Jakarta cuman saya satu-satunya. Makannya saya yang datang ke sini (RS Polri Kramat Jati) untuk mengurus pengambilan jenazah," tuturnya.
Polisi ungkap fakta ini
Perempuan korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung dalam keadaan terbungkus kardus dan diikat tali diduga belum lama meninggal.
Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma mengatakan dugaan tersebut karena dari pemeriksaan Tim Identifikasi terhadap jasad korban yang berusia sekitar 20 tahun yang ditemukan sekira pukul 07.00 WIB.
"Dilihat dari jenazah memang belum lama, kemungkinan baru semalam atau baru beberapa jam setelah kematian. Jasadnya juga masih dalam keadaan belum kaku," kata Satria di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (10/8/2021).
Proses pembusukan yang terjadi setelah kematian pun belum parah sehingga korban diduga belum lama dibunuh dari waktu saat jasadnya ditemukan anggota PPSU Kelurahan Cakung Barat.
Namun untuk waktu pasti kematian korban jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung masih menunggu hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati berupa Visum et Repertum.
Sementara dari hasil penyelidikan Unit Reskrim Polsek Cakung korban diduga dibunuh di lokasi lain lalu jasadnya dibuang ke Jalan Raya Bekasi, Kelurahan Cakung Barat depan PT United Tractor.
"Untuk barang bukti yang digunakan menganiaya korban tidak ditemukan di sekitar lokasi. Jasad korban sendiri ditemukan dalam keadaan tanpa busana, hanya terbungkus kardus saja," ujarnya.
Baca juga: Tragedi Kebakaran Maut di Tangerang, Polisi Tetapkan Pacar Korban Jadi Tersangka
Satria menuturkan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap dua saksi yang merupakan anggota PPSU Kelurahan Cakung Barat dan CCTV di sekitar Jalan Raya Bekasi.