Nasib Pilu ART Asal Pemalang

Keluarga Bawa Jenazah Perempuan Terbungkus Kardus di Cakung Dimakamkan ke Kampung Halaman

Maroah (17), perempuan yang mayatnya ditemukan dalam keadaan terbungkus kardus dan diikat tali di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung bakal dimakamkan

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Pihak keluarga Maroah (17) saat proses pengambilan jenazah di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Maroah (17), perempuan yang mayatnya ditemukan dalam keadaan terbungkus kardus dan diikat tali di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung bakal dimakamkan di Kota Pemalang, Provinsi Jawa Tengah.

Tante Maroah, Waryuni (40) mengatakan lokasi pemakaman dipastikan setelah proses autopsi dilakukan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati yang jadi alat bukti penyidikan kasus rampung.

"Hari ini langsung dibawa ke Pemalang, mau dimakamkan di sana. Orangtuanya juga di sana, saya di sini mengurus pengambilan jenazah," kata Waryuni di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/8/2021).

Maroah yang diduga dalam kondisi sedang hamil awalnya berangkat ke Jakarta bersama kekasihnya dari Pemalang sekitar dua bulan lalu untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).

Namun Waryuni tidak mengetahui pasti di mana lokasi keponakannya itu bekerja, hanya bahwa selama ini korban sudah beberapa kali mendapat pekerjaan sebagai ART di Jakarta dan Bekasi.

Baca juga: Polisi Periksa Kekasih Wanita yang Mayatnya Ditemukan Terbungkus Kardus di Cakung

"Jadi selesai kerja beberapa bulan jadi ART di Jakarta pulang, terus balik ke kampung, nanti berangkat lagi. Kalau yang terakhir berangkat kerja ke Jakarta dia berangkat sama pacarnya," ujarnya.

Meski tidak mengetahui pasti penyebab kematian berdasar hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati, Waryuni menuturkan pihak keluarga menyesalkan petaka menimpa Maroah.

Pihak keluarga Maroah (17) saat proses pengambilan jenazah di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/8/2021).
Pihak keluarga Maroah (17) saat proses pengambilan jenazah di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Pihak keluarga berharap hasil autopsi Visum et Repertum yang jadi alat bukti penyidikan kasus pembunuhan Maroah dapat membantu penyidik membuktikan perbuatan pelaku secara hukum.

"Kata pak polisi dari Polsek (Cakung) pacar almarhumah sudah diamankan, sekarang masih diperiksa. Enggak tahu apa pelakunya dia atau bukan. Kita menyerahkan ke Polisi saja," tuturnya.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, sejumlah pihak keluarga Maroah tiba di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati pada Rabu (11/8/2021) sekira pukul 10.08 WIB untuk mengambil jenazah.

Setelah mengurus proses administrasi dan mendapat surat kematian, jenazah Maroah yang dimasukkan dalam peti dibawa menggunakan mobil jenazah berpelat B 1580 VFH sekira pukul 11.01 WIB.

Polisi periksa kekasih korban

Kasus pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan terbungkus kardus dan diikat tali di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Selasa (10/8/2021) mulai menemui titik terang.

Setelah identitas korban diketahui merupakan Maroah (17), warga Kota Pemalang, Provinsi Jawa Tengah yang sudah sekitar dua bulan bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved