Penjaga Sekolah di Bekasi Meninggal Tak Wajar, Telepon Terus Berdering Bahas Utang Tak Terbayar

KS (54) penjaga sekolah di SD di Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi ditemukan meninggal tak wajar, Rabu (11/8/2021). Sempat dihubungi leasing.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Ilustrasi jenazah. KS (54) penjaga sekolah di SD di Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi ditemukan meninggal tak wajar, Rabu (11/8/2021). 

Yohanes Salle (32) ditemukan meninggal tak wajar di rumahnya di Kampung Mude Tunga, Desa Aewoe, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Senin (9/8/2021).

Yohanes diduga nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Pria beristri dan memiliki anak itu meninggal tak wajar menggunakan seutas tali nilon berwarna biru.

Kronologi

Kapolsek Mauponggo, Ipda Yakobus K Sanam, SH mengungkapkan dugaan sementara Yohanes gantung diri karena selama ini tidak rukun dengan istrinya.

Korban sering merasa cemburu dengan istrinya.

Baca juga: Kronologi Wanita Ditabrak Kereta di Senen, Berjalan Sendiri dan dugaan bunuh diri

Akibatnya, sering kali terjadi pertengkaran antara korban dan istrinya dan barang di dalam rumah termasuk ponsel istrinya dirusak oleh korban.

"Korban kurang lebih sekitar dua Minggu tidak hidup serumah lagi dengan istrinya, dan istrinya pergi meninggalkan rumah dan tinggal bersama saudara kandungnya," kata Kapolsek Yakobus dikutip TribunJakarta.com dari Pos Kupang.

Peristiwa itu berawal saat anak kandung korban pulang ke rumah dan melihat pintu kamar dalam keadaan terkunci di Kampung Mude, Desa Aewoe, Senin (9/8/2021) pukul 14.30 Wita.

Merasa penasaran, anak korban melihat dari celah pintu kamar dan melihat ayahnya dalam posisi leher diikat dengan tali nilon tersebut.

Melihat kondisi tersebut, sang anak langsung memanjat dinding rumah untuk bisa masuk ke dalam kamar ayahnya.

Setelah masuk ke dalam kamar korban, sang anak langsung membuka tali yang terikat pada leher ayahnya.

Selesai membuka tali pada leher ayahnya, ia pun langsung ke rumah saksi lain bernama Fortunatus Waja untuk memberitahukan perihal peristiwa tersebut.

Tanpa berpikir panjang lagi, Fortunatus Waja memberitahukan kejadian tersebut kepada warga dan langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca juga: Tanggapan Polisi Terkait Maraknya Kasus Bunuh Diri di Apartemen Kalibata City

Mereka melihat korban dalam posisi terbaring di tempat tidur dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved