Nasib Pilu ART Asal Pemalang
Rencana AS Habisi Nyawa Wanita Hamil di Cakung, Pesan BO Fiktif hingga Ajak Korban ke Tempat Sepi
Saat korban tertidur, tersangka melakukan pemesanan booking online (BO) fiktif melalui ponsel.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pelaku pembunuhan wanita hamil berinisial M di Jalan Raya Bekasi, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, akhirnya terungkap.
Wanita hamil tersebut ternyata dibunuh oleh kekasihnya sendiri berinisial AS.
"Penyidik mendalami dan berhasil mengungkap bahwa memang pelaku pembunuhan ini adalah saudara AS atau pacar korban sendiri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat merilis kasus ini, Kamis (12/8/2021).
Yusri mengungkapkan, tersangka AS menyusun rencana menghabisi nyawa korban pada Senin (9/8/2021).
Baca juga: Menanti Tersangka Pembunuh ART Hamil yang Mayatnya Terbungkus Kardus di Cakung
Pelaku dan korban diketahui tinggal bersama. Saat korban tertidur, tersangka melakukan pemesanan booking online (BO) fiktif melalui ponsel.
"Tersangka tahu dan sering juga mengantar kegiatan pekerjaan daripada si korban sendiri. Korban ini adalah seorang wanita yang memang pekerjaannya adalah biasanya melalui media online melakukan BO, dia adalah salah satu perempuannya," ungkap Yusri.

Setelahnya, lanjut Yusri, tersangka memesan ojek online untuk korban dengan lokasi tujuan di sebuah halte di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
"Ketika korban berangkat untuk bertemu dengan order fiktif tersebut, korban ditinggalkan seorang diri," ujar dia.
Baca juga: Polisi Sebut ART Asal Pemalang yang Mayatnya Terbungkus Kardus di Cakung Sedang Hamil 5 Bulan
Tersangka AS pun mendatangi korban dan mengajaknya ke tempat sepi. Sebab, ia sudah memiliki niatan membunuh korban.
"Setelah itu melakukan penganiayaan dengan menggunkanan tangan kosong, kemudian juga memukul perut korban dan mencekik leher korban. Terakhir dengan menekan hidung korban hingga meninggal dunia," kata Yusri.
AS kemudian menyembunyikan jasad M di semak-semak, sambil mencari kardus dan baliho untuk membungkus mayat korban.
Baca juga: Diduga Orang Dekat, Polisi Ringkus Pelaku Pembunuh Wanita Jasadnya Terbungkus Kardus di Cakung
Tak lama berselang, tersangka memesan mobil pick up guna mengangkut jenazah korban.
Kepada sopir mobil pick up, tersangka mengaku bungkusan kardus yang dibawanya adalah sampah.
"Pengakuannya ke Jalan Raya Bekasi di KM 21. Jarak dari TKP pembunuhan dan TKP terakhir itu sekitar 8 Km. Setelah ditaruh di TKP, tersangka meninggalkan tempat tersebut," ucap Yusri.
Sebelumnya, sesosok jasad perempuan korban pembunuhan ditemukan di Jalan Raya Bekasi, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Selasa (10/8/2021).
Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma mengatakan jasad korban ditemukan sekira pukul 07.00 WIB dalam keadaan terbungkus kardus dan diikat tali rapia lalu ditutupi banner.
"Ditemukan seorang anggota PPSU. Ditemukan dalam keadaan terbungkus, dan untuk korbannya tidak mengenakan busana. Diduga korban pembunuhan. ," kata Satria di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (10/8/2021).
Dari hasil olah TKP dan penyelidikan sementara jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur diduga korban dibunuh di lokasi lain lalu jasadnya dibuang ke pinggir Jalan Raya Bekasi.
Baca juga: Titik Terang Temuan Jasad ART Terbungkus Kardus di Cakung, Merantau ke Jakarta Bareng Sosok Ini
Dugaan tersebut karena dari hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Polrestro Jakarta Timur jasad korban sudah mulai membusuk dan warga di sekitar lokasi kejadian tak mengetahui kejadian.
"Untuk luka penganiayaan di bagian kepala. Apakah itu penganiayaan akibat benda tumpul atau senjata tajam kita belum tahu, masih kita lakukan penyelidikan," ujarnya.
Satria menuturkan untuk sekarang pihaknya belum bisa memastikan identitas perempuan yang diperkirakan berusia sekitar 20-30 tahun karena pada jasad tak ditemukan melekat barang pribadi.
Setelah proses pemeriksaan awal yang dilakukan jajaran Tim Identifikasi Polrestro Jakarta Timur hingga sekira pukul 11.14 WIB jasad korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna proses autopsi.
"Kita sudah bawa jasadnya ke RS, tinggal menunggu hasil pemeriksaan tim dokter forensik terkait sebab kematian korban. Untuk saksi yang sudah diperiksa sampai saat ini sudah dua orang," tuturnya.