Cerita Kriminal
Ayah Perampok Minimarket di Cisauk Minta Kapolsek Bebaskan Anaknya: Dia Gelisah Kena PHK
Sukari (54) tak pernah berpikir anaknya, Supriyatna (26) bisa sampai hati merampok sebuah minimarket seorang diri.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CISAUK - Sukari (54) tak pernah berpikir anaknya, Supriyatna (26) bisa sampai hati merampok sebuah minimarket seorang diri.
Sepanjang hidup, Sukari ingat betul anak keempatnya itu tidak pernah berbuat aneh-aneh.
"Dia orang baik terus terang saja. Pas sekolah sampai mengalami kerja belum bikin keonaran anak saya," ujar Sukari di kediamannya di kawasan Kebon Manggu, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (13/8/2021).
Sukari menceritakan, selama ini, Supriyatna dan abangnya merupakan tulang punggung keluarga.
Supriyatna bekerja sebagai office boy di KPKNL Kota Tangerang dan abangnya berkerja sebagai roomboy di salah satu hotel di Kota Tangerang.
Dua saudara lain yang lebih tua sudah menikah. Sedangkan adik perempuan yang bungsu masih sekolah.
Sukari yang mengalami cidera pada bagian pinggul kini tak bisa lagi bekerja. Sedangkan istrinya ibu rumah tangga.
"Justru dia sama abangnya tulang punggung keluarga. Keadaan saya sudah tidak bisa bekerja. Saya ketimpa bangunan. Itu kejadiannya Waktu kerja sudah tiga tahunan," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Timur Imbau Lomba Kemerdekaan RI Diselenggarakan Secara Virtual
Baca juga: Sambut HUT RI, Jakcloth Jual Barang Mulai Belasan Ribu Rupiah Sampai Diskon 99 Persen
Sejak setahun lalu, karena alasan efisiensi, Supriyatna mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dari KPKNL.
Menganggur selama setahun lebih nampaknya membuat Supriyatna gelisah karena tak mampu berperan menambah pemasukan keluarga.
"Dia kena PHK saat awal PSBB tahun lalu. Iya dia gelisah saat di PHK, sampai sekarang belum kerja lagi," ujarnya.
Menurut sang ayah, kegelisahan Supriyatna itu yang melatari niat merampok untuk mendapatkan uang.
Baca juga: Wagub Ariza: Alhamdulillah DKI Keluar dari Zona Merah Covid-19
"Karena dia kemungkinan merasa tanggung jawab saja prediksi saya. Saya juga kaget kenapa bisa begitu. Saat saya tanya kenapa begitu," ujar Sukari.
Alasan merampok karena masalah ekonomi itu juga sampai ke Kapolsek Cisauk, AKP Chairul Ridha yang datang menemui Sukari memberikan bantuan sembako.
Sukari menerima dengan penuh syukur. Namun di hatinya masih bersedih.
Ayah lima anak itu hanya ingin Supriyatna dibebaskan.
"Saya mohon tolong bebaskan anak saya. Saya menerima kesalahan anak saya. Yang penting anak saya bisa keluar saja, mohon bantuannya kepada Kapolsek," harapnya.